Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SD Diculik 4 Tahun dan Dicabuli hingga Hamil Didampingi Psikolog Forensik

Kompas.com - 08/02/2020, 13:03 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Bimbingan dan konseling siswi SD yang dibawa kabur pria paruh baya dan dicabuli hingga hamil di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melibatkan psikolog forensik dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Barat.

Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur, Lidya Indayani Umar mengatakan, pelibatan psikolog forensik untuk lebih menggali pengalaman kekerasan seksual yang dialami korban.

“Korban ini masih di bawah umur, sehingga perlu pendampingan, termasuk selama menjalani proses persidangannya nanti. Karena itu, (pendampingan) juga akan melibatkan psikolog forensik sebagai tenaga ahli,” kata Lidya kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).

Diharapkan, kehadiran psikolog forensik bisa lebih menguatkan korban dalam memberikan keterangan di peradilan nanti. Jangan sampai keterangan korban berubah-ubah.

Baca juga: Fakta Lengkap Siswi SD di Cianjur Dibawa Kabur 4 Tahun dan Dicabuli hingga Hamil

Pentingnya psikologi forensik

“Kendati proses yang akan dijalaninya peradilan anak. Namun, mentalnya harus dikuatkan saat menjalani proses persidangan, saat ditanya pengacara terdakwa, maupun saat berbicara dihadapan majelis hakim,”

“Intinya, bagaimana dia bisa memberikan keterangan yang sebenar-benarnya tanpa dipengaruhi oleh orang lain,” ucapnya.

Pasalnya, dikatakan Lidya, selama menjalani konseling, persepsi korban terhadap peristiwa yang dialaminya masih berubah-ubah, sehingga perlu diberikan penguatan melalui pendekatan psikologi forensik.

“Terpenting, yang harus dibangun di sini (pada diri korban) adalah, dia adalah korban. Dipisahkan dari keluarganya selama empat tahun, dan dicabuli hingga hamil,” ujar Lidya.

Baca juga: Siswi SD Dibawa Kabur Buruh Tani 4 Tahun, Ini Cerita Korban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com