Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Tangkap Buaya Berkalung Ban Sudah Berlangsung Dua Hari, Hasilnya Masih Nihil

Kompas.com - 08/02/2020, 12:37 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

PALU, KOMPAS.com - Operasi penyelamatan buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang dimulai sejak Kamis (6/2/2020) masih belum membuahkan hasil.

Padahal, pencarian buaya itu sudah melibatkan petugas gabungan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng dan NTT, Polair Polda Sulteng, serta petugas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Berbagai upaya telah dilakukan tim, mulai dari menyisir muara Sungai Palu dengan menggunakan perahu karet, mengumpan buaya dengan menggunakan ayam, hingga memasang jala di Sungai Palu yang dianggap sebagai titik yang kerap munculnya buaya tersebut.

''Tadi sempat masuk dalam pukat, tapi karena arus deras di bagian bawah sungai sehingga lolos lagi,'' ungkap Haruna, Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Sulteng, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Sulitnya Lepaskan Ban di Leher Buaya di Palu, Pernah Panggil Panji Petualang hingga Gelar Sayembara

Selama dua hari evakuasi, buaya dengan lilitan ban di lehernya tersebut hanya terlibat kucing-kucingan dengan sejumlah petugas yang menyasarnya.

Buaya itu hanya muncul sekian detik ke permukaan, kemudian kembali memunculkan diri di tempat berbeda-beda.

Tidak hanya itu, menurut Haruna, salah satu kendala yang dialami oleh tim adalah banyaknya warga Palu yang menyaksikan secara langsung evakuasi tersebut sehingga menjadi kendala untuk penyelamatan buaya.

''Karena baru buaya muncul sedikit saja sudah luar biasa teriakan,'' jelasnya.

Baca juga: BKSDA Palu Gelar Sayembara Bebaskan Buaya Berkalung Ban, Ini Kata Ahli

Selama evakuasi, tim penyelamat buaya ini masih mencoba menggunakan metode harpun atau menombak buaya berkalung ban tersebut.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com