SAMARINDA, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengklarifikasi maksud pernyataannya akan menghentikan pembangunan ibu kota negara jika merusak hutan.
Menurut Isran, penjelasan itu adalah jawaban atas kekhawatiran sebagian kecil masyarakat soal pemindahan ibu kota negara akan merusak lingkungan.
Isran memastikan pembangunan ibu kota negara tak akan merusak hutan.
“Kami mendukung pembangunan ibu kota negara yang berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Timur," demikian Isran Noor melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (7/2/2020).
Baca juga: Gubernur Kaltim: Lebih Baik Tak Ada Ibu Kota Negara jika Rusak Hutan
Isran menegaskan semua pemangku kepentingan sudah mendukung rencana pemindahan ibu kota negara ke Kaltim. Jadi, tidak ada sedikit pun yang merisaukannya.
Sebelumnya, Isran Noor mengatakan, akan menghentikan pembangunan ibu kota negara jika merusak hutan.
Komitmen tersebut dia sampaikan saat pertemuan bersama Climate and Land Use Alliance (CLUA) di Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda, Senin (3/2/2020).
"Saya akan hentikan sendiri kalau merusak hutan," ungkap Isran saat ditemui usai pertemuan di kantor Gubernur, Senin.
Baca juga: Ibu Kota Negara Pindah, Ini Komitmen Pemprov Kaltim untuk Jaga Lingkungan
Isran menegaskan, menjaga lingkungan adalah hal penting untuk keberlangsungan ruang hidup masyarakat Kaltim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.