Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Hilang di Tasikmalaya, Ayah Cari ke Bandung Sambil Jualan Bakso, Bertemu berkat Facebook

Kompas.com - 08/02/2020, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tahun 2015 lalu, Rina Rismayanti yang saat itu berusia 25 tahun hilang dari rumahnya di Kampung Bojongnangka, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.

Sang ayah, Nurgana mengetahui anak gadisnya hilang saat ia hendak shalat subuh. Nurgana pun melapor ke polisi.

Baca juga: Cerita Ayah Gadis Tasikmalaya yang Hilang 5 Tahun: Dikira Meninggal, Kami Gelar Tahlilan Tiap Malam

Nurgana seorang diri merawat empat anaknya setelah sang isti meninggal dunia. Ia mengatakan bahwa Rina memiliki penyakit di otak sejak SD.

Saat mencari anaknya, Nurgana sempat mendapatkan kabar bahwa anak gadisnya terlihat di Bandung.

Baca juga: Kisah Rina, Gadis Tasikmalaya Dikira Meninggal 5 Tahun Lalu dan Ditemukan Hidup di Deli Serdang

Ia pun pergi ke Bandung dari Tasikmalaya sambil berjualan bakso. Namun, sang anak tak kunjung ditemukan.

"Tapi pas saya susul dan cari ke sana tak pernah ditemukan," ujar dia.

Nurgana membantah anaknya menjadi korban perdagangan orang. Menurut dia, Rina meninggalkan rumah atas keinginannya sendiri.

Setelah dua tahun mencari anaknya, Nurgana pun pasrah. Ia menganggap bahwa Rina telah meninggal dunia. Nurgana pun menggelar tahlil dan doa di rumahnya selama tujuh hari untuk Rina yang dianggak telah meninggal.

"Saya sempat menduga sudah meninggal. Bahkan sudah diadakan pengajian tahlilan tiap malam," kata dia.

Baca juga: Hilang 5 Tahun, Anak Tukang Bakso Asal Tasikmalaya Ditemukan di Medan, Keluarga Kaget

IlustrasiThinkstock Ilustrasi
Ditemukan di Deli Serdang

Lima tahun kemudian, Nurgana mendapatkan kabar bahwa anak gadisnya masih hidup. Rina ditemukan saat terjaring Dinas Sosial Deli Serdang karena tak memiliki identitas.

Rina yang diduga depresi berat kemudian dikirim ke UPT Dinsos Sumut, yakni Panti Tuna Sosial Tuna Laras di Brastagi pada Mei 2029 lalu.

Selama sembilan bulan, Rina tinggal di panti.

Kepala Seksi Peng/Rehabilitasi Wanita Tuna Susila Lilis Simamora mengatakan, stafnya  kemudian berinisiatif mengunggah foto Rina di Facebook untuk mencari keluarganya.

Ternyata usaha tersebut berhasil. Bahkan pihak Wali Kota Tasikmalaya ikut menjembatani Rina untuk bertemu orangtuanya.

Baca juga: Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai, Sempat Dilaporkan Hilang

"Jadi kami punya inisiatif dengan staf, dibantu dimasukkan ke Facebook. Jadi dikomenlah, ada yang menjembatani, mulai dari Karang Taruna, Dinas Sosial, advokat, bahkan sampai wali kota Tasikmalaya, akhirnya ketemu sama orangtuanya," katanya.

Melalui komunikasi di Facebook itu, akhirnya orangtua Rina melakukan video call. Di saat itulah orangtua Rina dan juga Rina menangis.

"Makanya, syukur kalilah ketemu keluarga. Waktu video call sama bapaknya itulah, si Rina menangis. Sama-sama menangislah mereka. 'Iya, itu bapakku', kata Rina. Bersyukur kalilah. Banyak yang membantu," katanya.

Baca juga: Dua Petani Kebingungan, 152 Batang Bibit Sawitnya Sudah Ditanam Tiba-tiba Hilang

Pihaknya pun mengantar Rina ke Tasikmalaya setelah berkoordinasi dengan dinas sosial setempat.

Pada Jumat (7/2/2020), Rina pun dikembalikan oleh pihak Dinas Sosial Tasikmalaya dan berkumpul kembali dengan keluarganya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha, Dewantoro | Editor: Aprillia Ika, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com