Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Berencana Pulangkan Lagi WNI yang Ada di China

Kompas.com - 08/02/2020, 05:45 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengungkap pemerintah berencana memulangkan lagi warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini masih berada di China.

Hanya saja, pemulangan sisa WNI dari China tersebut disebut Mahfud butuh operasi khusus.

Pasalnya, Indonesia sudah memutuskan menutup akses penerbangan dari dan menuju China untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Bagaimana yang belum pulang, nah nanti kita siapkan operasi khusus kalau memang ada diperlukan pulang, kita sedang mengatur," ujar Mahfud MD saat ditemui, Jumat (7/1/2020) malam.

Baca juga: 14 Negara Perketat Perjalanan dari dan ke China karena Virus Corona

"Mulai Selasa kemarin, Indonesia sudah menutup penerbangan dari dan ke China, kecuali ada operasi khusus melalui proses diplomatik, kalau memang diperlukan mereka akan dipulangkan," Mahfud menambahkan.

Sebagai informasi, sebanyak 238 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, China, telah dipulangkan ke Indonesia pada Minggu (2/2/2020).

Saat ini, seluruh WNI yang merupakan mahasiswa itu sedang diobservasi selama 14 hari di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau. Setelah masa observasi selesai, baru mereka bisa pulang ke kampung halamannya.

Baca juga: Mahasiswa Asal Sulsel di China Ingin Pulang, tapi Kehabisan Uang

Beberapa mahasiswa Indonesia yang masih berada di China juga sudah menyatakan keinginan untuk pulang. Kebanyakan dari mereka khawatir dengan penyebaran corona yang begitu cepat.

Namun, mahasiswa yang masih tertahan di China itu tidak bisa pulang, selain karena akses penerbangan sudah ditutup, mereka juga terkendala biaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com