Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danrem: Kita Berharap Para Dokter Memiliki Opsi yang Terbaik Buat Riska

Kompas.com - 08/02/2020, 05:35 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Jumat (7/2/2020) sore, Riska Ramadila (17), siswi kelas tiga SMA Negeri 1 Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, yang mengidap tumor ganas sejak tujuh bulan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta.

Riska diberangkatkan ke Jakarta melalui Bandara melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Dalam menjalani pengobatan di Jakarta, Riska tidak sendirian, dia didampingi kedua orangtuanya yakni Erianto (45), Muzarniati (43), serta pamannya Ulil Amri (37), dan beberapa anggota TNI.

"Kita berharap para dokter memiliki opsi yang terbaik buat ananda Riska. Saya mendoakan semoga ananda Riska diberikan kesembuhan dan bisa berkarya lebih dari yang sekarang," kata Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Mohammad Fadjar saat diwawancarai Kompas.com di Bandara SSK II Pekanbaru, Jumat.

Baca juga: Siswi SMA Pengidap Tumor Ganas di Riau Dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto

Fadjar mengatakan, opsi pertama untuk mengangkat penyakit tumor ganas yang diderita Riska yakni dengan cara diamputasi.

Namun, kata Fadjar, Riska dan keluarga menolak untuk diamputasi, sehingga pihaknya mencarikan upaya lain, yaitu dirujuk ke RSPAD.

"Dengan diberangkatkan ke RSPAD Jakarta, kita berharap ananda Riska dan keluarga mendapatkan opsi pengobatan yang terbaik," katanya.

Baca juga: Berawal dari Kunjungan ke Sekolah, TNI Biayai Pengobatan Pemain Voli SMA yang Idap Tumor Ganas

Terlebih, kata Fadjar, RSPAD Gatot Subroto merupakan rumah sakit kepresidenan, yang memiliki tim dokter yang berpengalaman, dan mempunyai peralatan medis yang canggih.

Diberitakan sebelumnya, Riska Ramadila, siswi kelas tiga SMA Negeri 1 Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, sudah tujuh bulan tak masuk sekolah akibat penyakit tumor ganas di kaki kanannya.

Riska mengidap tumor ganas berawal dari saat dirinya terjatuh saat main voli di sekolahnya pada pertengahan 2019 lalu.

Baca juga: Cerita di Balik Pemain Voli SMA Idap Tumor Ganas, Sudah 7 Bulan hingga Keluarga Berharap Tak Diamputasi

Beberapa bulan kemudian, lututnya membengkak dan semakin membesar.

Penyakit tumor ganas itu diketahui setelah dirinya menjalani pemeriksaan di RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru, dan harus diamputasi.

"Kami belum sanggup melihat anak kami diamputasi. Kami akan berusaha dulu cari obatnya," kata ayah Riska, Erianto.

Baca juga: Harapan Orangtua Pemain Voli SMA Pengidap Tumor Ganas Sembuh Tanpa Amputasi

Sejak beberapa hari terakhir viral di media sosial mengenai kondisi Riska mengidap tumor ganas yang membutuhkan pengobatan.

Dalam sejumlah unggahan di media sosial, menulis keterangan bahwa Riska membutuhkan biaya untuk pengobatan.

Setelah viral di media sosial, beberapa pihak juga datang ke rumah Riska untuk membantu, termasuk dari pemerintah juga sudah bersedia membantu pengobatannya.

Bahkan, Kodim 0313/Kampar bersedia membawa Riska berobat ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto di Jakarta dan menanggung seluruh biayanya.

 

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com