Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Sebut Panen Bawang Putih Petani Lokal Sudah Dekat

Kompas.com - 07/02/2020, 15:27 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menanggapi pembatasan impor bawang putih dari China yang mengakibatkan harganya melonjak drastis. 

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini menyatakan pemerintah tengah berupaya untuk mengatasi permasalah itu.

Masyarakat diimbau tidak panik lantaran masih ada stok 84.000 ton bawang putih di Indonesia.

"Kalau akhir-akhir ini bawang putih kelihatan tiba-tiba naik, itu imbas dari corona seakan-akan besok tidak akan masuk bawang putih lagi kemari. Padahal dalam hitungan kementan masih ada kurang lebih 84 ribu ton bawang putih yang tersedia," kata Syahrul,
saat diwawancarai wartawan di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Harga Bawang Putih di Pasar Baru Bekasi Sentuh Angka Rp 60.000 Per Kilogram

Selain itu, menurut Syahrul, masa panen bawang putih di sejumlah petani Indonesia juga sudah dekat.

"Stok-stok nasional yang kita miliki yang insyaallah pertengahan Februari ini sudah mulai panen di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Bawang putih itu kita dekatkan," imbuh Syahrul.

Hanya saja, Syahrul mengakui bawang putih di Indonesia memang sulit tumbuh di beberapa daerah. Pasalnya, bawang putih merupakan tanaman subtropis.

"Oleh karena itu impor bukan barang haram tapi dengan segala usaha dan kemampuan di dalam negeri sudah kita lakukan," kata Syahrul.

Baca juga: Impor Bawang Putih Terganggu Akibat Virus Corona, Harganya Terus Melonjak

Setelah pemerintah menghentikan sejumlah impor dari China, harga bawang putih terus melonjak.

Semisal di Medan, Sumatera Utara, harga bawang putih yang biasanya Rp 25.000 per kilogram, kini sudah menyentuh harga Rp 50.000.

Kejadian serupa juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

Bahkan di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, bawang putih sudah dijual dengan harga Rp 60.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com