Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Babi, 21 Ekor Sapi Mati Tanpa Sebab yang Jelas di Bali

Kompas.com - 07/02/2020, 13:44 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Belum reda soal matinya ratusan babi, kini ditemukan sapi mati tanpa sebab yang jelas di Bali.

Sebanyak 21 ekor sapi mati tanpa diketahui sebabnya di Desa Ulian, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Baca juga: Uji Lab Ungkap Ratusan Babi di Bali Mati akibat Virus Demam Babi Afrika

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veterine, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Ketut Gede Nata Kesuma saat ditemui di Denpasar pada Jumat (7/2/2020) mengatakan, penyebab kematian masih ditelusuri.

Rencananya, ada tim yang diterjunkan ke lokasi.

"21 ekor (mati), besok mau ke lapangan, belum diketahui penyebabnya," kata Nata.

Peristiwa matinya sapi-sapi tersebut baru ditemukan di satu desa dengan titik yang berbeda-beda. Artinya, bukan milik satu orang saja.

Selain itu, sapi mati tidak bersamaan, tetapi secara bergelombang dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Baca juga: Kurun 3 Pekan, 357 Ekor Babi Mati Misterius di Bali

Karena itu, pihaknya akan melakukan penelusuran mengenai sebab matinya sapi, apakah karena faktor lingkungan, pakan, atau penyakit.

"Hanya di Desa Ulian, Kecamatan Kintamani. Rencananya divalidasi apakah karena penyakit, kondisi sekitar, sumber pakan, cuaca seperti apa, kemudian lingkungannya seperti apa," ucap Nata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com