Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bali Kampanyekan Daging Babi Bebas dari Virus Babi Afrika

Kompas.com - 07/02/2020, 12:33 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali menggelar kampanye daging babi aman dikonsumsi, Jumat (7/2/2020).

Bertempat di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, acara ini bertujuan untuk mengedukasi warga bahwa daging babi tetap aman dikonsumsi.

Kampanye ini ditandai dengan makan babi guling bersama. Untuk diketahui, ratusan babi di Bali mati dengan gejala menyerupai virus demam babi Afrika (Africa Swine Fever/ASF).

Baca juga: Uji Lab Ungkap Ratusan Babi di Bali Mati akibat Virus Demam Babi Afrika

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam kesemptaan ini mengatakan, daging babi masih aman dikonsumsi asal diolah secara benar.

"Di tengah maraknya isu ASF (daging babi) masih aman dikonsumsi asal dimasak secara benar. Sampai matang benar dengan suhu tinggi," kata Dewa Indra.

Dia menambahkan, dalam sepekan terakhir, tidak ada lagi laporan mengenai temuan babi mati karena penyakit.

Kampanye aman makan babi diharapkan dapat mengedukasi warga dan tidak terpengaruh informasi sepotong-sepotong.

Baca juga: Kurun 3 Pekan, 357 Ekor Babi Mati Misterius di Bali

Apalagi, dampak ekonomi yang ditimbulkan bisa sangat luas. Baik bagi peternak, penyedia pakan sampai penjual.

"Dampak ekonominya luas. Penyakitnya bisa kami kendalikan, kepercayaan masyarakat kami kembalikan. Jangan sampai ada yang tidak berani potong babi," pungkas Dewa Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com