KOMPAS.com- Mayat perempuan dalam plastik hitam yang ditemukan di jurang kawasan wisata Batu Layar, Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (5/2/2020) telah diotopsi.
Beberapa fakta terkuak setelah proses otopsi selesai.
Diduga kuat, mayat perempuan itu adalah korban pembunuhan.
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo mengatakan, kondisi korban penuh luka di tubuh dan wajah.
Baca juga: Perempuan Diduga Korban Mutilasi Ditemukan di Pinggir Pantai Senggigi
"Ditemukan sejumlah petunjuk adanya jeratan kawat di leher dan tubuh korban, ada sabuk juga. Jeratan itu yang diduga menyebabkan korban kehabisan napas dan akhirnya meninggal dunia," kata Bagus di Mapolsek Senggigi.
Namun, polisi masih belum bisa memastikan identitas korban. Polisi mengungkap ciri-ciri korban, yakni usia yang diperkirakan 20 tahun.
Mayat perempuan itu memiliki rambut sebahu dan memiliki tinggi 150-160 sentimeter.
"Tidak ada ciri-ciri spesifik separti bekas operasi atau hal-hal lain untuk menentukan identitas korban, masih terus kita upayakan," kata Bagus.
Baca juga: Tercium Bau Busuk di Pinggir Pantai Senggigi, Saat Diperiksa Ternyata Mayat
Kapolres menyebut sudah banyak warga yang melaporkan bahwa anggota keluarganya hilang.
Namun setelah dicek, belum ada orang yang DNA-nya sesuai dengan DNA korban.
"Banyak yang sudah datang melapor dan mengecek ciri-ciri korban, tapi sampai saat ini belum ada yang sesuai," ujarnya.
Baca juga: Peserta Gowes Nusantara Saksi Keindahan Pantai Senggigi
Kecurigaan muncul setelah pemancing itu melihat plastik hitam yang baunya sangat menyengat.
"Karena si pemancing ini curiga, kemudian dia memberi tahu kepada para pedagang dan sama-sama melihat plastik tersebut," kata Komandan Pos Rayon Militer Batulayar Pelda Muhammad Hilman, Kamis (6/2/2020).
Polisi kemudian membawa jenazah ke RS Bhayangkara Mataram untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor: Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.