Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Kakak Adik Curi Kartu ATM dan Kuras Rp 16 Juta untuk Traktir Teman

Kompas.com - 07/02/2020, 12:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kakak beradik di Makassar nekat mencuri kartu anjungan tunai mandiri (ATM) milik salah satu pasien di Rumah Sakit Bhayangkara, dan menguras uang Rp 16 juta milik korban. 

Kedua pelaku, IB (25) dan adiknya IQ (23), mengaku uang tersebut habis untuk foya-foya dan mentraktir teman-temannya.

Dari keterangan polisi, kejadian itu berawal saat IB mengunjungi korban yang tak lain adalah bibi salah satu temannya sendiri di rumah sakit.

IB pun diam-diam mengambil kartu ATM yang disimpan di dalam dompet saat korban tertidur lelap.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Untuk traktir teman

Ilustrasi uang elektronik dan alternatif sarana kanal bayarKOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Ilustrasi uang elektronik dan alternatif sarana kanal bayar

 

Setelah berhasil ditangkap, kedua pelaku mengaku menghabiskan uang Rp 16 juta milik korban di ATM.

"Sudah habis uangnya karena dipakai traktir temannya, beli pakaian, kalau narkoba tidak. Jadi hanya foya-foya saja," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli.

Sementara itu, atas perbuatan mereka, kedua pelaku terancam Pasal 362 KUHP.

Baca juga: "Kami Gigit Tangannya dan Pukuli dengan Batu, Sambil Teriak Maling..."

 

2. Korban pernah memberi PIN ATM ke pelaku

Ilustrasi mesin ATMThinkstock.com/uncle_daeng Ilustrasi mesin ATM

Dalam penyelidikan, pelaku mengaku mengetahui nomor pin di ATM korban karena pernah diminta tolong korban untuk mengambil uang dengan kartu tersebut.

Hal itu memudahkan pelaku untuk menguras uang di dalam ATM korban usai mendapat kartu ATM-nya.

"Ibnu lalu menyuruh adiknya (Iqra) menarik uang korban sebanyak Rp 16 Juta. Setelah itu menyetor tunai uang curiannya ke rekening bank pribadi Ibnu. Setelah selesai ATM itu dikembalikan ke tempat semula," ujar Ramli.

Baca juga: Guru di NTT Diduga Siksa Puluhan Murid Minum Air Kotor dan Bau Pesing

 

3. Kartu ATM diambil saat korban tidur

Ilustrasi rumah sakit.Shutterstock Ilustrasi rumah sakit.

Saat menjenguk bibi salah satu temannya yang dirawat di RS Bhayangkara, Ibnu dan Iqra mencuri kartu ATM di dalam dompet korban.

Hal itu dilakukan saat korban tengah tertidur pada Kamis (6/2/2020).

"Kerugian korban sebanyak Rp 16 Juta. Mereka mencuri ATM korban saat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Selama hampir sebulan kabur anggota berhasil menangkap mereka," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko.

Baca juga: Jenazah Sopir Taksi Online yang Mengambang di Sungai Diberi Pemberat, Leher Dililit Tali

 

(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com