Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Kongres PMKRI di Ambon, Menpora Ingatkan Jaga Kebhinekaan

Kompas.com - 07/02/2020, 10:31 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


AMBON, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengingatkan kepada anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) agar tetap menjaga kebhinekaan demi keutuhan NKRI.

Pesan ini disampaikan Menpora saat membuka Kongres PMKRI ke-31 dan Majelis Pemusayaratan Anggota (MPA) ke-30 tahun 2020 di Gedung Xaverius, Ambon, Kamis (6/2/2020).

Kongres ke-31 PMKRI dan MPA ke-30 tahun ini akan berlangsung hingga 11 Februari mendatang.

Baca juga: Menpora Ingin Maluku Kembali Jadi Gudang Atlet untuk Indonesia

 

Adapun peserta yang terlibat dalam kegiatan itu lebih dari 500 peserta dari 72 cabang dan tiga calon cabang se-Indonesia.

Menpora mengungkapkan, PMKRI merupakan salah satu organisasi yang sudah lama berkiprah, dan para alumninya sudah tersebar di berbagai pelosok tanah air dan di berbagai bidang pengabdian.

“Harapan saya dan pemerintah tentu PMKRI dengan semangat perjuangan dan semangat proteklesia depatriat itu bisa menjaga harmoni antara gereja dan negara. Kenapa, karena sekarang ini kita sebagai satu bangsa, tetap berada dalam satu ujian, tetap merawat kebhinekaan, bagaimana kita merawat kebangsaan kita, agar kita tetap utuh sampai kapanpun,” kata Zainudin.

Kongres PMKRI di Ambon mengusung tema “mempertegas komitmen kebangsaan dan memperkokoh ketahanan nasional guna mewujudkan kesejahteraan bangsa di tengah arus globalisasi".

Menurut Menpora, tema tersebut sangat relevan dengan situasi bangsa saat ini, karenanya para anggota dan kader PMKRI harus dapat memperteguh solidaritas kebangsaan dan kebinekaan demi kokohnya NKRI.

"Tema yang diangkat dalam kongres ini adalah bagaimana memperteguh kembali rasa kebhinekaan dan kebangsaan kita, karena kita satu bangsa yang berlatarbelakang berbeda-beda budayanya, agamanya banyak, bahasanya banyak, sukunya banyak, tetapi kita masih merawat keberagaman itu dalam satu ideologi yang sudah kita sepakati bersama yaitu ideologi Pancasila. Saya minta kepada PMKRI untuk berkomitmen menjaga itu,” ujar dia.

Dia mengakui, perang saudara dan kekacauan terjadi di berbagai negara dan itu menjadi tontonan masyarakat.

Baca juga: Menpora Sebut Sirkuit Mandalika Bakal Jadi Termegah di Dunia

 

Jika keberagaman dan keutuhan bangsa tidak bisa dijaga, lanjut dia, maka tidak mustahil apa yang terjadi di belahan dunia lain bisa terjadi di Indonesia.

“Apakah Indonesia tidak mungkin terjadi seperti itu? Sangat mungkin. Afganistan yang terjdiri dari tujuh suku sampai saat ini belum bisa menyelesaikan konflik mereka. Negara-negara di Timur Tengah dengan latar belakang yang relatif sama juga masih dilanda perang saudara. Dengan demikian kita harus menempatkan agama, suku dan bahasa yang berbeda bukan untuk menjadi persoalan untuk keutuhan kita,” ungkap dia.

Selain dihadiri Menpora, Kongres PMKRI di Ambon juga ikut dihadiri Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, Uskup Diosis Amboina Mgr PC Mandagi dan sejumlah pejabat daerah lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com