Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Jerat Kawat di Leher Jenazah Perempuan Dalam Plastik di Senggigi

Kompas.com - 07/02/2020, 09:29 WIB
Fitri Rachmawati,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Proses otopsi mayat perempuan dalam plastik hitam di kawasan wisata Batu Layar, Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), selesai dilakukan.

Berdasarkan hasil otopsi, dipastikan jenazah perempuan tersebut adalah korban pembunuhan.

Korban ditemukan di jurang sedalam 7 meter pada Rabu (5/2/2020), pukul 23.00 WITA.

Baca juga: Perempuan Diduga Korban Mutilasi Ditemukan di Pinggir Pantai Senggigi

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo mengatakan, dari hasil otopsi yang dilakukan Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, diketahui bahwa penuh luka di tubuh dan wajahnya korban.

Selain itu, terdapat jeratan kawat di leher dan tubuhnya dan ada beberapa gigi yang patah.

"Ditemukan sejumlah petunjuk adanya jeratan kawat di leher dan tubuh korban, ada sabuk juga. Jeratan itu yang diduga menyebabkan korban kehabisan napas dan akhirnya meninggal dunia," kata Bagus di Mapolsek Senggigi.

Baca juga: Polisi Ambil Sampel DNA Mayat di Pinggir Pantai Senggigi

Ciri-ciri korban

Bagus mengatakan, identitas korban hingga saat ini belum diketahui.

Setelah penemuan jenazah, sejumlah warga datang dan melaporkan kehilangan anggota keluarganya.

Namun, sejuah ini belum ada yang sesuai dengan ciri-ciri korban.

Adapun, mayat perempuan dalam plastik diperkirakan berusia 20 tahun,

Korban memiliki rambut sebahu dan memiliki tinggi antara 150 hingga 160 sentimeter.

"Tidak ada ciri-ciri spesifik separti bekas operasi atau hal-hal lain untuk menentukan identitas korban, masih terus kita upayakan," kata Bagus.

Baca juga: Tercium Bau Busuk di Pinggir Pantai Senggigi, Saat Diperiksa Ternyata Mayat

Pantauan Kompas.com di tempat kejadian perkara pada Kamis malam, suasana masih cukup ramai dilalui kendaraan.

Sejumlah lampu penerang juga masih menyala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com