Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reka Ulang Kasus Begal Sadis di Ogan Ilir, Incar Korban di Kebun Sawit, Tega Tusuk hingga Tewas

Kompas.com - 07/02/2020, 08:53 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Kasus begal motor sadis di Jalan Lintas Timur Palembang-Ogan Ilir, yang korbannya meninggal dunia karena ditusuk oleh anggota komplotan, masuk tahap reka ulang adegan, Kamis (6/2/2020).

Reka ulang adegan dilakukan oleh tiga orang pelakunya berhasil ditangkap polisi dari Satreksrim Polres Ogan Ilir. 

Dari 18 adegan rekonstruksi itu terlihat di adegan ke-10 dan ke-11 dua orang pelaku turun dari sepeda motor dan menusuk korban Firdaus yang sudah dalam posisi terguling karena sepeda motornya terbalik usai ditendang oleh pelaku.

Rekontruksi itu sendiri dilaksanakan di halaman Mapolres Ogan Ilir disaksikan oleh keluarga dan istri korban Sri Wahyuni, yang ikut saat kejadian tanggal 31 Juli 2019 pukul 22.00  WIB dibonceng korban.

Puluhan polisi berpakaian preman menjaga ketat proses rekonstruksi tersebut.

Baca juga: Komplotan Begal Sadis di Makassar Ditangkap

Sembunyi di kebun sawit

Ada 18 adegan mulai dari perencanaan oleh keempat pelaku,  (satu pelaku diperankan oleh peran pengganti), hingga mereka beraksi menggunakan dua sepeda motor.

Sebelum  beraksi komplotan berjumlah empat orang itu bersembunyi di lokasi kebun sawit di sisi jalintim Palembang-Ogan Ilir yang masuk wilayah Desa Sungai Rembutan Ogan Ilir sambil mengincar pengendara sepeda motor yang akan mereka begal.

Dalam adegan reka ulang itu juga terlihat juga aksi para pelaku menendang korban Firdaus dan istrinya Sri Wahyuni hingga terjatuh dari sepeda motor sebelum akhirya korban mereka tusuk dengan sadis hingga meninggal dunia.

Ada juga adegan istri korban Sri Wahyuni menghadang kendaraan truk yang melintas sambil berteriak minta tolong.

Baca juga: 4 Begal Sadis di Timika Diringkus Polisi, Salah Satunya Perempuan

Istri korban: hukum Islam, nyawa bayar nyawa....

Kaur Binsops Satreskrim Polres Ogan Ilir Iptu Sondi Fraguna yang memimpin rekontruksi mengatakan, dari rekostruksi itu terlihat jelas peran masing-masing pelaku dalam melakukan aksinya yang membuat korbannya Firdaus warga Kelurahan Timbangan Ogan Ilir meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk.

“Tergambar jelas, diawali mereka bertemu di Indomaret dan melakukan perencanaan, lalu mereka menunggu korban di kebun sawit. Kemudian korban melintas lalu mereka susul dari belakang kemudian salah satu pelaku menerjang sebanyak dua kali, korban kemudian jatuh lalu terjadilah penusukan oleh tersangka,” jelas Sondi. 

Pelaku sendiri, jelas Sondi, berjumlah empat orang dan yang melakukan penusukan dua orang.    

Sri Wahyuni istri korban yang juga turut menjadi korban begal mengatakan senang pelaku begal yang telah menewaskan suaminya Firdaus berhasil ditangkap.

Sri Wahyuni juga mengaku lega dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Campur aduk pak, ada sedih, ada senang, ada rasa sedikit lega, (soal hukuman) sebanarnya kalo menurut hukum Islam nyawa dibalas nyawa. Namun kami pasrahkan ke polisi untuk hukumannya, kalau bisa selamanya,” kata Sri Wahyuni.

Baca juga: Gara-gara Motor Ketinggalan, 4 Remaja yang Begal Sopir Taksi Online Ditangkap

Ditangkap polisi karena gerak-gerik mencurigakan

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga dari empat pelaku begal sadis di Jalintim Palembang-Ogan Ilir tak jauh dari gerbang tol KTM Rambutan berhasil ditangkap polisi yang sedang patroli di Jalan Nusantara Timbangan Ogan Ilir.

Polisi awalnya curiga dengan ketiga orang tersebut karena gerak geriknya mencurigakan. Ketika didekati dan dilakukan penggeledahan ternyata satu orang membuang senjata tajam dan dan kunci T,

Polisi bahkan sempat  bergulat dengan salah satu pelaku karena melawan saat hendak ditangkap.

Saat diinterogasi terungkap bahwa ketiga orang itu adalah pelaku begal sadis yang terjadi di Jalintim Palembang-Ogan Ilir tanggal 31 Juli 2019 lalu yang menyebabkan korbannya Firdaus meninggal dunia. 

Baca juga: Nekat Adu Tembak dengan Polisi, Begal Bersenpi Akhirnya Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com