Kepada polisi mereka menunjukkan titik-titik tempat bibit tanaman yang sebelumnya sudah mereka tanam dengan bibit sawit di lahan seluas satu hektar yang sekarang sudah tidak ada.
Yang tersisa hanya seng berwarna putih pelindung bibit sawit dari hama babi yang kosong tak ada lagi bibit sawitnya.
Jufri pemilik kebun mengatakan, kemarin sore ia masih di kebunnya dan bibit tanaman sawit itu masih ada.
“Esok paginya ketika saya datang ke kebun ternyata bibit sawit ssudah tidak ada,” kata Jufri.
Ketika ia hitung jumlah tanaman bibit sawit yang hilang mencapai 150 batang lebih.
Baca juga: Karyawan Perkebunan Sawit di Perbatasan Indonesia-Malaysia Bacok Istri dan 2 Rekannya
Akibat pencurian itu Jufri mengaku menderita kerugian hingga Rp 10 juta.
“Bibit yang dicuri adalah bibit unggul, saya rugi cukup besar akibat pencurian itu,” katanya
Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Dwi Satya Arian Kamis (6/2/2020) membenarkan adanya laporan pencurian bibit sawit milik warga di Kecamatan Gunung Megang.
“Sediktinya 150 batang tanaman sawit muda yang hilang dicuri orang, saat ini korban sedang diminta melengkapi dokumen yang dibutuhkan guna penyelidikan,” kata Dwi Satya
Kasus yang terbilang langka itu saat ini sedang dalam penyelidikan aparat polisi.
Baca juga: Hendak Mesum di Kebun Sawit, Kepala Desa dan Selingkuhan Digerebek Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.