Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Nama Bayi "Alhamdulillah Rejeki Hari Ini", Terinspirasi Karya Seni Patung di Yogyakarta

Kompas.com - 07/02/2020, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

Saat itu disepakati Didit akan mendapatkan bayaran Rp 30 juta.

Baca juga: 9 Nama Unik di Indonesia, dari Tuhan, Y hingga Andy Go To School

Setelah tiba di Bali, tak disangka bahwa pemuda yang kursus fotografi bukan berasal dari keluarga yang kaya.

Untuk membayar Didit, pemuda itu menggadaikan sertifikat orangtuanya. Selain itu, pemuda itu menyisihkan makanan untuk leluhurnya sesuai dengan kepercayaannya.

Hal tersebut membuat hati Didit terketuk dan ia sempat ingin mendiskon harga.

Namun sang pemuda menolak. Lalu Didit tingal sementara di Bali sambil mengajar fotografi.

“Setelah mengetahui hal itu (pemuda sederhana), saya sempat ingin mendiskon harga, tetapi dia menolak. Saya lalu meminta dia untuk mencarikan saja rumah saudaranya untuk saya tinggal,” ucap Didik.

Baca juga: Punya Nama Unik, Slamet Hari Natal Sering Kesulitan Urus Administrasi

Selama di Bali, tangan dan kaki Didit yang sempat terkena serangan stroke kembali sembuh dan normal.

Pada November 2018, sang istri mengalami kecelakaan hingga kakinya patah. Sang istri sempat berobat di Yogyakarata.

Karena sang istri harus berjalan menggunakan alat bantu, Didit membawa istrinya berobat di Muntilan, Jawa Tengah.

Mereka mendatangi salah satu penyembuh ahli tulang dan pijat tradisional.

Baca juga: Seorang Alumni ITS Surabaya Punya Nama Unik AA, Ini Artinya...

“Selesai dipijat, bapaknya (pemijat) mengatakan jika istri saya sulit hamil karena ada beberapa saraf. Saat itu ditawari untuk pijat. Saya sebenarnya sudah tak begitu berharap banyak karena pengobatan dari medis hingga tradisional sudah dilakukan,” ucap Didik.

Saat itu keluarga kecil ini sudah memiliki anjing jenis pitbul yang dianggap sebagai keluarganya.

“Sebenarnya di usia perkawinan sudah pasrah, tetapi saat bulan Februari 2019 saat mudik tak dapat (haid) lalu beli tes kehamilan, dan ternyata positif,” kata Didit.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com