Machfud Arifin Khawatir Isu Penghinaan Risma Ganggu Stabilitas Pilkada

SURABAYA, KOMPAS.com - Bakal calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin khawatir isu penghinaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mengganggu stabilitas Pilkada Surabaya 2020.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu berharap isu kasus penghinaan itu segera berlalu.

"Saya berharap isu tersebut segera berlalu, diganti isu-isu produktif adu gagasan tentang pembangunan Kota Surabaya jelang pilkada," kata mantan Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf Amin Jatim ini usai bertemu warga di Kecamatan Krembangan Surabaya, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Polisi Kaji Penangguhan Penahanan Tersangka Penghina Risma

Menurutnya, masyarakat seharusnya memeriahkan pesta demokrasi dengan damai. 

"Jangan sampai terjadi antar pendukung saling menjelekkan dan saling serang," kata Machfud.

Machfud telah memastikan diri maju di Pilkada Surabaya 2020. Ia didukung lima partai politik, yakni PKB, PAN, PPP, Demokrat, dan Partai Gerindra.

Sebelumnya, Polrestabes Surabaya menangkap Zikria Dzatil, pemilik akun Facebook yang menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Zikria telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penghinaan. Zikria dijerat menggunakan UU ITE dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

Ibu tiga anak itu telah meminta maaf secara tertulis kepada Risma. Surat permintaan maaf disampaikan Kapolres Surabaya Kombes Sandi Nugroho.

Baca juga: Ini Alasan Tersangka Penghina Risma Ajukan Penangguhan Penahanan

Risma pun memaafkan Zikria. Tapi, hingga saat ini Wali Kota Surabaya itu belum mencabut laporan terhadap penghinanya itu.