Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Bergerak di Purabaya Sukabumi Semakin Mengkhawatirkan

Kompas.com - 06/02/2020, 21:52 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Ada 12 rumah tidak layak huni

Ketua RT 03 RW 06 Kampung Batugede, Adun (63) menuturkan bencana pergerakan tanah ini sudah berlangsung sekitar empat tahun yang lalu.

Namun dampak kerusakan yang sangat parah dirasakan warga sekitar awal Januari 2020.

Hasil pendataan bencana pergerakan tanah ini berdampak pada 49 unit rumah dan satu masjid  yang rusak.

Rumah-rumah ini dihuni 42 kepala keluarga (KK) yang berjumlah 114 jiwa. Di antaranya 12 unit rumah tidak layak huni.

''Kerusakan rumah sudah berlangsung lama, namun mayoritas warga langsung memperbaiki sendiri. Karena rumah di sini mayoritas rumah panggung jadi kerusakan yang dialami pada bergesernya batu fondasi,'' tutur Adun saat berbincang dengan Kompas.com Kamis siang.

Baca juga: Viral Video Tanah Bergerak Terjadi di Kuningan, Ini Faktanya

Bangunan rumah bergeser

Namun bergersernya batu fondasi, lanjut dia, juga mengakibatkan bangunan rumah ikut bergeser dan bahkan ada yang sudah miring.

Serta beberapa di antaranya dikhawatirkan ambruk karena bagian atapnya dan tiang-tiangnya juga ikut bergeser.

Adun menuturkan selain rumah panggung juga di wilayahnya ini ada beberapa rumah semi permanen dan permanen. Kerusakan yang dialaminya lebih parah karena lantai dan dinding banyak yang retak-retak.

''Kondisi rumahnya mengkhawatirkan dan sudah ada 12 rumah tidak layak dihuni. Makanya kami sedang memikirkan untuk tempat sementara bagi  mereka untuk mengungsi,'' tutur dia.

Baca juga: Retak Parah karena Tanah Bergerak, Warga di Trenggalek Pilih Tinggalkan Rumah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com