NATUNA, KOMPAS.com - Solihin (21) dan Parmita (20), pasangan muda Desa Kota Tua Penagih, Ranai, Kabupaten Natuna, hampir gagal menikah karena khawatir terpapar virus corona.
Ditemui di kediamannya di Kota Tua Penagih, Solihin mengaku seharusnya proses ijab kabul dan resepsi sedianya digelar hari ini, Kamis (6/2/2020).
"Tapi ya mau gimana lagi, undangan sudah disebar. Panggung juga sudah dibuat, namun karena lokasi karantina terbilang dekat dengan lokasi Penagih, mau tidak mau acara resepsi diundur," kata Solihin.
Baca juga: Kunjungi Natuna, Mahfud MD Rapat dengan Bupati dan Forkopimda
Solihin terpaksa menggelar ijab kabul pada Senin (3/2/2020).
Sedangkan untuk acara resepsi pernikahan akan dirundingkan dengan pihak keluarga dan perangkat RT dan RW di Desa Kota Tua Penagih.
"Yang jelas resepsinya menunggu siap masa karantina selesai lah, paling tidak di atas tanggal 16 Februari 2020 mendatang," ucapnya.
Sementara itu, Lilis Sudiro (51), orangtua Solihin mengaku kecewa, sebab acara yang telah dipersiapkan dengan matang sejak Januari lalu kini menjadi sia-sia.
"Yang jelas seperti sayur-mayur yang sudah dibeli terpaksa tidak bisa dipergunakan lagi karena tidak mungkin wortel, kol, kentang, bawang dan cabe merah bisa bertahan selama itu," ujar Lilis Sudiro.
Baca juga: Warga Natuna Keluar Pulau, Bupati Sebut karena Musim Panen Cengkeh bukan Karena Ada Karantina
Namun, beberapa bahan makanan seperti telur masih bisa dikembalikan.
Sudiro mengaku, sebenarnya acara resepsi bisa tetap dilakukan hari ini. Namun, khawatir tak ada tamu undangan yang datang.
"Untuk warga Penagih kemungkinan datang, karena mereka sudah tidak terlalu khawatir, tapi warga Ranai darat, Tanjung dan lainnya kemungkinan takut mau ke sini, karena melewati jalur lokasi karantina 238 WNI dari Wuhan, China," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.