Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bontang, Masker N95 Langka dan Harganya Rp 1,5 Juta per Boks

Kompas.com - 06/02/2020, 19:09 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Harga masker N95 di Bontang, Kalimantan Timur mencapai Rp 1,5 juta per boks setelah kasus penyebaran virus Corona dari Wuhan merebak.

Jika membeli bijian, satu masker dihargai Rp 75.000 padahal sebelumnya harganya sekitar Rp 25.000 sampai Rp 30.000.

Dilansir dari TribunKaltim.co, salah satu penjual di toko penyedia alat kesehatan di Jalan Ahnad Yani, Bontang Selatan mengatakan selain mahal, masker N95 juga langka.

Baca juga: Ini Biang Kerok Melonjaknya Harga Masker N95

Di toko itu hanya ada satu kardus masker N95.

Ia mengatakan, masker tersebut rencananya akan diretur ke Samarinda karena stok msker di ibu kota Kalimantan Timur makin menipis sehingga banyak pihak yang mencari masker N95.

"Kalau jadi ambil kami tahan ini, Mas. Soalnya mau diretur ke Samarinda," kata penjual tersebut dilansir dari Tribunkaltim.co.

"Stoknya menipis, permintaan makin banyak," tuturnya.

Masker N95 biasanya berwarna putih. Kendati lapisannya tebal, tapi bahannya lembut. Jika dipakai dengan benar, tidak akan susah bernafas.

Selain dipakai secara umum, masker ini banyak digunakan di lingkungan pekerjaan proyek infrastruktur.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Dinkes DKI Sebut Tak Perlu Pakai Masker N95

Di Pasar Pramuka harga masker N95 capai Rp 2 juta per boks

Tak hanya di Bontang, harga masker N95 di Pasar Pramuka Jakarta Timur melonjak hingga mencapai Rp 2 juta per boks yang berisi 20 buah.

Hal itu karena permintaan konsumen yang sangat banyak sedangkan stoknya sangat terbatas

"Harga masker N95 terus naik sudah dari minggu lalu. Tadinya naik, kami jual Rp 500.000, terus naik lagi jadi RP 1 juta. Sekarang ada yang jual Rp 2 juta per boksnya," kata Eko, salah satu karyawan toko yang menjual alat medis, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Penjual Alat Kesehatan di Semarang Tak Sanggup Penuhi Permintaan Masker N95

Ia mengatakan Stok masker yang sudah menipis dari distributor menjadi penyebab harga masker N95 meroket.

"Dari distributornya juga susah cari barangnya. Stoknya langka, harga di distributor juga naik karena permintaan banyak semenjak ada virus corona saja ini. Masyarakat jadi pakainya sekarang masker N95 karena kan lebih tebal dibanding masker biasa," ujar Eko.

Baca juga: Prabowo dan Terawan Temui WNI di Karantina Natuna Pakai Masker Biasa

Hal senada juga dikatakan Ana, penjual alat medis lainnya. Bahkan ia berencana berhenti sementara menjual masker N95 karena langka dan harus berebut dengan penjual lainnya.

"Penjual-penjual lain juga itu pada cari masker N95 di distributor. Itu sampai rebutan, distributor juga sekarang terbatas banget stoknya. Kalau makin langka, mungkin saya stop sementara jual N95," ujar Ana.

Sumber: Tribunkaltim.co, Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com