Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Tersangka Penghina Risma Ajukan Penangguhan Penahanan

Kompas.com - 06/02/2020, 19:07 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tersangka penghina Wali Kota Surabaya, Zikria Dzatil, telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan kepada Polrestabes Surabaya.

Kuasa hukum Zikria, Advent Dio Randy mengatakan, alasan kliennya mengajukan penahanan lantaran anaknya yang masih balita masih membutuhkan ibunya.

"Pertama, anaknya masih kecil dan masih membutuhkan sosok seorang ibu. Terus, masih harus menyusui," kata Advent, kepada Kompas.com, saat dihubungi, Kamis (6/2/2020).

Menurut Advent, anak Zikria yang masih balita belum bisa ditinggal.

Baca juga: Penghina Risma Berterima Kasih Telah Dimaafkan

 

Meski telah berusia 2 tahun kurang 1 bulan, anak Zikria itu masih mengonsumsi air susu ibu (ASI).

"Anaknya masih butuh ASI, karena ditahan terpaksa diganti susu formula. Pas waktu besuk, anaknya ngomong mama terus," ujar dia.

Di sisi lain, kata Advent, tersangka sampai saat ini selalu kooperatif selama proses penyidikan.

Selain itu, Zikria telah mengaku salah dan menyesali perbuatannya.

"Jadi, dasar-dasar itu yang kami buat untuk mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke penyidik dan pimpinan di Polrestabes Surabaya," tutur dia.

Meski demikian, ia menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian, apakah akan mengabulkan atau tidak permohonan penangguhan penahanan yang dilayangkan.

"Tentu dari keluarga berharap yang terbaik," kata Advent.

Sebelumnya, Risma telah memaafkan Zikria Dzatil, yang membuat unggahan bernada hinaan pada 16 Januari 2020 di media sosial Facebook.

"Saya maafkan yang bersangkutan, saya sebagai manusia, beliau juga manusia. Kalau dia sudah minta maaf, maka saya wajib memberikan maaf," kata Risma.

Meski sudah memaafkan, Risma sampai saat ini belum mencabut laporannya di Polrestabes Surabaya.

Baca juga: Tersangka Penghina Risma Ajukan Penangguhan Penahanan

Selain itu, Risma juga enggan berinisiatif untuk bertemu Zikria Dzatil. Namun, Risma mempersilakan Zikria untuk menemuinya terlebih dulu.

Ibu rumah tangga asal Bogor, Jawa Barat, itu sebelumnya ditangkap di rumahnya di sebuah perumahan Kota Bogor, pada Jumat (31/1/2020).

Zikria mengaku, apa yang dilakukannya didasari rasa sakit hati lantaran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di-bully di media sosial karena peristiwa banjir Jakarta.

Setelah ditangkap, Zikria Dzatil mengaku, salah dan menyesali perbuatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com