Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAD: 60 Persen Kekerasan pada Anak di Tasikmalaya Akibat Perceraian

Kompas.com - 06/02/2020, 18:41 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Perempuan Anak Daerah (KPAD) Kota Tasikmalaya mencatat hampir 60 persen penyebab kasus kekerasan terhadap anak di Kota Tasikmalaya akibat sengketa hak asuh anak pasca-perceraian orang tuanya.

Tercatat 30 kasus kekerasan anak ditangani oleh KPAD Kota Tasikmalaya selama kurun waktu selama tahun 2019.

Ketua KPAD Kota Tasikmalaya Eki Sirojul Baehaqi menyatakan, pihaknya baru kali pertama menemukan kasus yang korbannya anak-anak sampai meninggal yang terjadi pada awal tahun 2020.

Baca juga: Korban Penyiksaan Ayah Tiri: Makasih Pak, Ayah Sudah Dikurung....

 

Yakni, kasus kematian Delis Sulistina (13) siswi kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan jenazahnya di gorong-gorong depan sekolahnya pada Senin (27/1/2020) lalu.

"Ini saya tidak menyimpulkan ya, apakah ada korelasinya dengan penyebab kematian Delis atau tidak. Namun, sesuai hasil catatan kami pada tahun 2019 dari 30 kasus kekerasan yang korbannya anak-anak 60 persennya disebabkan oleh sengketa hak asuh anak pasca perceraian orang tuanya," jelas Eki kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Kriminolog: Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Sekolah Adalah Kasus Pembunuhan

 

Kasus kekerasan pada anak selalu terjadi awal tahun

Eki menambahkan, sebetulnya ada penurunan jumlah kasus kekerasan anak yang ditanganinya selama tahun 2018 sebanyak 42 kasus menjadi 30 kasus di tahun 2019.

Bahkan kejadian kasus besar kekerasan anak di Kota Tasikmalaya secara kebetulan selalu terjadi pada awal tahun.

Baca juga: Sering Pukul Anak Tiri Pakai Palu dan Pompa Ban, Tukang Rongsok Diamankan Warga

"Terus kejadiannya secara kebetulan selalu terjadi awal tahun. Seperti kasus kekerasan bayi oleh bibi yang mengasuhnya pada awal tahun 2019," katanya. 

"Dan sekarang awal tahun 2020 yang korbannya anak-anak penemuan mayat di gorong-gorong SMPN 6 Tasikmalaya," tambahnya.

Baca juga: Ayah Tiri Tega Siksa Anak 2 Tahun hingga Tewas, Penyebabnya Sepele

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com