Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Hilangnya Organ Tubuh Siswi SMP di Tasikmalaya

Kompas.com - 06/02/2020, 17:50 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota menangkap seorang pria berinisial CCP (40), penyebar berita hoaks di media sosial Facebook terkait kematian siswa SMPN 6 di drainase sekolah.

Pelaku berasal dari Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Pria ini mengaku telah mengunggah informasi kronologi beberapa organ hilang saat penemuan mayat Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya, di gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020) lalu.

Informasi hoaks ini sempat viral dan membuat masyarakat resah karena disebutkan bahwa jantung dan ginjal korban telah hilang diambil seseorang.

"Saya tulis ulang informasi itu dari seorang teman Facebook dan saya tak pernah tahu kejadian sebenarnya seperti apa. Saya pun tulis di rumah di akun Facebook saya, dan saya tak pernah ke lokasi kejadian melihatnya," jelas CCP (40) saat dimintai keterangan polisi di Ruang Unit Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Kamis (6/2/2020) sore.

Baca juga: Polisi Kejar Penyebar Hoaks soal Hilangnya Organ Tubuh Mayat Siswi SMP di Tasikmalaya

Semenjak statusnya yang dibuat pada hari yang sama penemuan mayat itu, lanjut pelaku, ia baru menyadari bahwa tulisan statusnya tersebut viral dan disebarkan lagi oleh teman di akunnya.

Informasi itu pun sempat membuat khawatir masyarakat.

Warga pun menanyakan kebenaran informasi dari pelaku di media sosial ke kepolisian dan kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Bahkan, masyarakat sempat meyakini kebenaran informasi pelaku di media sosial bahwa mayat Delis adalah korban penculikan. Organ jantung dan ginjalnya telah hilang diambil, lalu mayatnya dibuang di gorong-gorong sekolah.

"Saya kaget Pak, saya sadar sudah meresahkan masyarakat. Saya menyesal dan selama ini saya tak bisa tidur karena pikiran saya terganggu," tambah pelaku kepada wartawan.

Sementara itu, Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto membenarkan pihaknya telah menangkap seorang pria asal Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, yang diduga telah menyebarkan informasi hoaks dan meresahkan masyarakat.

Semenjak informasi itu menyebar, pihaknya sudah memberi penjelasan secara resmi bahwa kabar di Facebook terkait organ mayat Delis hilang itu sangat tidak benar.

"Saya tekankan waktu itu informasi di Facebook organ hilang mayat korban tidak benar. Kita juga akan tindak tegas secara hukum penyebarnya. Sekarang kita sudah dapatkan pria yang diduga pertama kali menyebarkannya. Kita proses hukum karena telah meresahkan masyarakat," ungkap Anom kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Kamis sore.

Kini, pelaku penyebar hoaks ini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Selain beberapa bukti postingan pelaku di media sosial Facebook, pelaku pun telah mengakui perbuatannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com