Pria itu juga mengiming-ngimingi uang Rp 1 juta serta permen.
"Karena siswa kami terus menolak, pria itu kemudian menyeret paksa menarik tangan salah satu siswa untuk masuk ke dalam mobil di bangku tengah. Kedua temannya kemudian berupaya mencegah dengan berupaya menarik tubuh temannya itu sembari berteriak keras meminta pertolongan," ujar Guru Wali Kelas 4 SDN Jetis, Basis Widodo.
Karena ketakutan, pria itu kemudian melepaskan genggaman dan tarikan tangannya lalu masuk ke dalam mobil dan tancap gas ke arah utara.
Dari keterangan ketiga bocah ini, terlihat ada beberapa orang di dalam mobil itu.
Usai lolos dari aksi penculikan itu, ketiga bocah itu kemudian mengadu ke gurunya.
Kesaksian mereka itu kemudian tersebar dan membuat gaduh di media sosial.
"Katanya pintu mobil itu terbuka dengan cara digeser dan di dalam mobil ada empat orang. Keterangan anak-anak ini tidak pernah berubah meski telah berkali-kali dimintai keterangan. Ini menjadi pelajaran bagi siapapun untuk selalu waspada dan memperhatikan anak-anak kita," kata Basis.
Baca juga: Korban Penculikan dan Pencabulan di Cianjur Jalani Bimbingan Konseling Psikologi
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Karangrayung Ipda Abdul Kadir mengatakan, kepolisian telah memintai keterangan ketiga pelajar.
Dari hasil pemeriksaan, diduga kuat upaya percobaan penculikan itu memang murni telah terjadi.
"Kami masih mendalami kasus percobaan penculikan itu. Saat kejadian jalanan desa sepi karena mayoritas warga bertani di sawah. Kami imbau kepada warga untuk berhati-hati dan selalu mendampingi anak-anaknya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.