Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangani Kasus Guru yang Diduga Siksa Murid Minum Air Kotor dan Bau Pesing

Kompas.com - 06/02/2020, 16:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangani kasus guru yang diduga menyiksa puluhan murid SMP Sint Pieter Lolondor, Desa Leuwayan, Kecamatan Omesuri.

Para murid disuruh meminum air kotor tampungan dari air hujan yang di dalam sebuah tangki air yang terbuat dari fiber.

"Kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur, dan hal ini sementara ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Lembata, yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Lembata Iptu I Komang Sukamara," ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun, kepada Kompas.com, di Kupang, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Guru di NTT Diduga Siksa Puluhan Murid Minum Air Kotor dan Bau Pesing

Johannes menyebut, kasus tersebut sudah mendapat penanganan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lembata.

Kasus itu sebelumnya ditangani oleh Polsek Omesuri, karena kasus itu masuk ke dalam wilayah hukum Polsek Omesuri Kabupaten Lembata.

"Polsek Omesuri telah melimpahkan kasus tersebut untuk ditangani oleh Unit PPA Polres Lembata, pada 5 Februari 2020 kemarin," kata Johannes.

Johannes mengatakan, Kasat Reskrim bersama anggota PPA Polres Lembata, telah menginterogasi beberapa orangtua murid, termasuk pelapor MGP (49) dan juga terlapor YT (36).

Hingga saat ini, lanjut Johannes, kasus ini masih terus didalami dan diproses.

Baca juga: Empat Meninggal dan 495 Warga Dirawat karena DBD di NTT

Sebelumnya diberitakan, guru di SMPK Sint Pieter Lolondolor, Desa Leuwayan, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT, diduga menyiksa puluhan murid dengan memaksa meminum air kotor, berlumut dan berbau pesing.

Dugaan penyiksaan ini dilakukan terhadap murid kelas VII dan VIII di sekolah tersebut.

Awalnya, kejadian itu dirahasiakan para murid.

Kejadian itu terbongkar saat siswa kelas VIII bercerita saat sedang belajar di rumah seorang siswa berinisial I.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com