Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Juanda Tertipu King of The King, Tergiur Harta di Bank Swiss hingga Diberhentikan dari PNS

Kompas.com - 06/02/2020, 15:00 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Selama menjalani proses hukum, kata Aang, Pemkab Karawang melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kopri melakukan pendampingan kepada Juanda.

5. Dony Pedro TNI aktif

Juanda menyebut Dony Pedro seorang anggota TNI aktif. Saat diyakinkan bergabung dan keaslian sertifikat harta bernilai miliaran di Bank Swiss, Juanda meminta jaminan.

"Ya, udah ini (kartu tanda prajurit TNI) saja," kata Juanda, Kamis (30/1/2020) malam.

Saat itu Juanda belum ditangkap.

Juanda meyakini bahwa Dony Pedro bukan tentara gadungan.

Apalagi saat bertandang ke rumah Dony Pedro di Bandung, Juanda melihat seragam TNI yang digantung.

Juanda kemudian menunjukkan dua kartu milik Dony kepada Kompas.com.

Dalam dua kartu tersebut, Dony tercatat berpangkat letnan satu infanteri.

Pada kartu berwarna hijau, tertera Nomor Registrasi Pusat (NRP) 623235.

Jabatannya Perwira Pratama (Pama) dan berdinas di kesatuan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif). Pada kartu tersebut juga terdapat foto Dony Pedro.

Dalam kartu yang dikeluarkan di Bandung, 1 Agustus 2012 itu menyatakan bahwa Dony Pedro memiliki tinggi badan 171 cm berat badan 78 kilogram. Rambutnya lurus dan matanya biasa.

Dony lahir di Solok, 24 Juli 1966 dan tinggal di Jalan Pramuka XII nomor 81, Bandung.

Satu kartu berikutnya yakni surat tugas Badan Intelijen Strategis TNI dari satuan Intelijen.

Di kartu berwarna pink itu tertera nomor ST /80/II/2005-SI.

Surat itu dikeluarkan di Jakarta pada 11 Februari 2005 dan berlaku hingga 28 Februari 2006.

Baca juga: Pengikut King of The King Sebut Dony Pedro Anggota TNI Aktif, Bertugas di Bandung

Pada surat itu tertera pangkat Dony Pedro Letnan Dua (Letda) Infanteri, dengan nomor registrasi pusat (NRP) 623235.

Juanda menyebut Dony kerap mengaku punya akses langsung pada sejumlah petinggi militer, menteri, presiden, hingga sosok yang disebut petinggi Bank Swiss, Mr Han.

Dari situlah Juanda mengaku percaya keaslian sertifikat mengenai uang di Bank Swiss tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com