Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercium Bau Busuk di Pinggir Pantai Senggigi, Saat Diperiksa Ternyata Mayat

Kompas.com - 06/02/2020, 14:38 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Warga di Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan terbungkus di dalam plastik sampah.

Kasus penemuan mayat itu bermula saat seorang warga yang hendak pergi memancing curiga dengan bau busuk yang menyengat pada malam hari, sekitar pukul 23.00 WITA.

Merasa penasaran dengan aroma tak sedap itu, kemudian ia mencari sumber bau. Ternyata ditemukan berasal dari kantong sampah plastik warna hitam.

"Dari keterangan warga, yang menemukan pertama seorang pemancing, dia melihat plastik sampah warna hitam yang dibarengi bau busuk," kata Komandan Pos Rayon Militer Batulayar Pelda Muhammad Hilman, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Perempuan Diduga Korban Mutilasi Ditemukan di Pinggir Pantai Senggigi

Setelah mengetahui sumber bau menyengat itu, kemudian pemancing itu memberitahu warga lainnya dan mengajak untuk memeriksanya.

Namun, karena tidak ada yang berani memeriksa, lalu warga berinisiatif melaporkannya kepada polisi setempat.

Saat diperiksa polisi, ternyata dalam kantong plastik yang mengeluarkan aroma tak sedap itu ditemukan mayat perempuan yang diduga menjadi korban mutilasi.

Jenazah kemudian dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Lombok Barat, Iptu I Ketut Sandiarsa seperti dilansir dari Antaranews.com membenarkan informasi tersebut.

Namun demikian, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. Karena belum diketahui identitas dari mayat tersebut.

"Informasi dari anggota Reskrim Polsek Senggigi bahwa ada penemuan sesosok mayat terbungkus plastik sampah dan karung di sekitar jalan tanjakan Alberto Senggigi, tepatnya di pinggir pantai," katanya.

Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com