Gempa 6,3 Magnitudo di Bangkalan, BPBD: Guncangan Tak Kuat, Tak Ada Kerusakan

SURABAYA, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 6,3 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020) pukul 01.12 WIB tidak dirasakan cukup kuat di daratan.

Selain itu, gempa berkekuatan 6,3 itu juga tidak mengakibatkan kerusakan, baik di permukiman warga maupun fasilitas umum.

Kepala BPBD Kabupaten Bangkalan Rizal Moris mengatakan, gempa berpusat 69 kilometer di Timur Laut Bangkalan dan kedalaman 636 kilometer.

Baca juga: Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Bangkalan, Tak Berpotensi Tsunami

"Tidak ada kerusakan apapun. Tapi, ada beberapa warga yang pada pukul 01.12 WIB, merasakan ada semacam getaran. Tapi, barang-barang tidak jatuh," kata Rizal, kepada Kompas.com, saat dihubungi, Kamis (6/2/2020).

Menurut Rizal, pasca-gempa tersebut, hingga pukul 04.00 WIB, hasil pengamatan BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan dengan besaran magnitudo 4,2.

"Kemudian pagi tadi merespons semua kewilayahan di 28 kecamatan bahwa untuk Bangkalan dalam keadaan tidak terdampak, semua dalam kondisi aman," ujar dia.

Meski demikian, pihaknya tetap akan memantau dan berkoordinasi dengan BMKG.

Ia pun meminta masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa yang mungkin terjadi.

Baca juga: Masa Transisi Gempa Lombok Tinggal 2 Bulan, Begini Kondisi Terakhir

"Kami minta masyarakat tidak panik, terutama warga di pesisir. Kami tetap pantau sampai siang ini. Di semua wilayah Bangkalan sampai saat ini belum ada dampak," imbuh dia.

BMKG menyebutkan, gempa bumi ini berpusat di 69 km Timur Laut Bangkalan dengan kedalaman gempa mencapai 636 kilometer.

Gempa bumi ini disebut merupakan jenis gempa dalam, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.