Seperti diketahui, selain terdakwa Minah, polisi juga menangkap ketiga anaknya, yaitu Sania Roulitas (37) alias Sania, Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27).
Baca juga: Sidang Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas, Ini Peran Ibu dan 3 Anaknya
Dari keterangan Misem, dirinya diajak ke rumah Minah yang hanya berselebahan dengan rumahnya.
Setelah itu, Misem bertanya kepada Minah mengapa dirinya dibawa ke rumah Minah.
"Saya diajak ke rumah sama Minah, mau ngapain? Katanya diajak ngobrol. Waktu ke rumah Minah enggak melihat Putra dan Irvan. Saya di ruang tamu Minah ada dua jam mungkin," ujar Misem.
Saat eksekusi sedang berlangsung, Misem sempat kembali ke rumahnya.
Namun, dua anak Minah, Irva dan Putra, langsung menahannya.
"Saya disekap sininya, mulut ditutup sampai sakit sampai berdarah, tangan dan kaki diikat, yang ngikat Irvan sama Putra, terus dibawa ke tempat tidur. Saya mau dimatiin? (Irfan bilang) saya enggak bunuh emak, nggak dimatiin enggak, cuman diginiin doang," tutur Misem.
Baca juga: Risma Minta Bonek Tak Lakukan Sweeping terhadap Gangster yang Berkeliaran
Setelah lima tahun berlalu, Misem harus menerima kenyataan pahit. Ketiga anaknya dan cucunya telah meninggal dunia di tangan Minah dan keluarganya.
Awal terbongkar kasus tersebut adalah saat salah satu tetangga Misem membersihkan kebun dan mendapati empat kerangka manusia, Sabtu (24/8/2019).
Setelah polisi mendalami kasus penemuan kerangka tersebut, akhirnya mengungkap keempat terdakwa, yang tak lain adalah saudaranya sendiri.
Baca juga: Tak Mau Disamakan dengan Sunda Empire, Kerajaan Mulawarman Tunjukkan SK Kemenkumham
Kasus pembunuhan yang menggemparkan warga Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, diduga dipicu masalah harta warisan.
Menurut hasil penyelidikan polisi, para terdakwa diduga membunuh para korban karena sertifikat tanah dan bangunan yang dihuni para terdakwa dijaminkan ke bank oleh korban.