Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Terbakar, Induk dan Anak Orangutan Bersarang di Depan Rumah Warga, Kurus Kurang Gizi

Kompas.com - 06/02/2020, 12:30 WIB
Hendra Cipta,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Orangutan terpaksa mencari tempat yang lebih baik, meskipun kenyataannya hutan sudah benar-benar musnah dan tidak ada lagi tempat untuk menyelamatkan diri.

Orangutan biasanya akan berakhir di kebun atau pemukiman warga dan menghadapi risiko konflik dengan manusia.

“Kebakaran hutan sejauh ini merupakan ancaman terbesar bagi orangutan di wilayah kerja IAR Indonesia, ujar Karmele.

Penyelamatan selalu merupakan pilihan terakhir.

Namun, kadang itulah satu-satunya pilihan karena tidak bisa membiarkan orangutan hidup di sisa-sisa pepohohan yang telah dimakan api.

"Demi kehidupan semua populasi orangutan yang tersisa, kita harus terus bekerja sangat keras untuk melindungi habitat mereka dari kebakaran," ujar Karmele.

Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta mengatakan, kerusakan habitat satwa pada akhirnya akan menyengsarakan manusia dengan semakin maraknya konflik antara satwa dan manusia.

Kegiatan penyelamatan tersebut hanyalah sebuah tindakan kecil, bahkan sangat kecil, dibandingkan dengan langkah-langkah dan kebijakan yang seharusnya diambil ke depan.

Kepedulian akan keberadaan dan kelestarian satwa menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah, mitra maupun masyarakat.

"Pada hakikatnya peduli pada satwa liar adalah untuk kebaikan manusia itu sendiri," tutup Sadtata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com