LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Jenazah perempuan ditemukan terbungkus plastik hitam di Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (5/2/2020)
Penemuan mayat yang diduga korban mutilasi ini berawal saat seorang pemancing melihat plastik warna hitam dengan bau busuk yang sangat menyengat pada malam hari.
"Dari keterangan warga, yang menemukan pertama seorang pemancing, dia melihat plastik sampah warna hitam yang dibarengi bau busuk," kata Komandan Pos Rayon Militer Batulayar Pelda Muhammad Hilman, Kamis (6/2/2020).
Baca juga: Kasus Mutilasi yang Disimpan dalam Kulkas, Suami Korban Jadi Tersangka
Menurut Hilman, pemancing yang curiga akan plastik itu kemudian memberi tahu kepada pedagang yang berada di pinggir jalan raya Senggigi, yang tidak jauh dari lokasi penemuan.
"Karena si pemancing ini curiga, kemudian dia memberi tahu kepada para pedagang dan sama-sama melihat plastik tersebut," kata Hilman.
Warga yang saat itu curiga, masih belum berani membuka plastik tersebut, dan memilih untuk melaporkan penemuan itu ke Polsek Batulayar.
"Ternyata benar, isi dari plastik tersebut adalah mayat seorang wanita," kata Hilman.
Baca juga: Terungkap, Pelaku Mutilasi Ibu di Sumbawa yang Potongan Tubuhnya Disimpan Dalam Kulkas
Menurut Hilman, hingga pada pukul 23.00 WITA, jenazah tersebut sudah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
"Semalam itu, mayat sudah berhasil dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara sekitar pukul 23.00 malam," kata Hilman.
Pada Kamis pagi, pihak kepolisian akan melaksanakan oleh tempat kejadian perkara, untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti petunjuk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.