Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Sosok Panji, Guru Honorer yang Viral karena Menangis Dihadiahi Motor

Kompas.com - 06/02/2020, 07:15 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Panji Setiaji seorang guru honorer SDN Babakan, Kecamatan Cibeureum, Sukabumi, Jawa Barat yang videonya viral saat menerima sumbangan sepatu, tas dan sepeda motor ternyata penyuka pelajaran matematika.

Saat duduk di bangku SMAN Sukaraja, pria kelahiran 2 Mei 1991 itu dijuluki sebagai ''Kalkulator Berjalan'' oleh teman-temannya.

Karena dapat menghitung perkalian dengan cepat dan sering membantu temannya yang kesulitan mengerjakan tugas matematika.

Pada SMA itu juga, dia mengatakan untuk nilai pelajaran matematika termasuk lima besar yang nilainya di atas enam. Dia sendiri pernah mendapatkan nilai dalam rapornya 7.

Bahkan, pengalamannya saat kelas dua SMA sempat dikerubuti teman-temannya yang meminta dibantu mengisi soal matematika. Padahal saat itu sedang berlangsung ujian.

Baca juga: Cerita Guru Honorer 4 Tahun Mengabdi dan Rela Bergaji Rp 200.000 Per Bulan

Menyukai matematika sejak SD

Guru honorer, Panji Setiaji foto bersama sejumlah muridnya di depan sepeda motor hadiah dari SKP di SDN Babakan, Kecamatan Cibeureum, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).KOMPAS.COM/BUDIYANTO Guru honorer, Panji Setiaji foto bersama sejumlah muridnya di depan sepeda motor hadiah dari SKP di SDN Babakan, Kecamatan Cibeureum, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).
''Saat ujian, ketika pengawasnya tidak ada, maka ribut kumpul ke Panji. Mereka ingin diajarin, dibantu pengerjaannya. Waktu itu saya masih ingat tentang statistika. Saat SMA memang saya dijuluki kalkulator berjalan,'' ungkap Panji saat ditemui Kompas.com di SD Babakan, Kota Sukabumi, Jumat (31/1/2020).

Dia menuturkan menyukai pelajaran matematika sejak SD. Awalnya saat Taman Kanak-kanak dan kelas 1 SD dirinya itu belum bisa berhitung.

Lalu oleh ibundanya secara rutin, setiap hari terus diajarin hitung-hitungan saat di rumah hingga akhirnya menyukai matematika.

''Saya bisa dan menyukai matematika ini berkat didikan kerja keras ibu saya sejak kecil.  Sama Panji terus diasah, dari SD hingga sampai usia 28 tahun ini tidak hilang dan masih menyukai matematika,'' tutur putra pertama ibunda Ema Aini.

Menurut Panji kebanyakan pelajar atau masyarakat mengakui bila matematika itu pelajaran yang susah. Padahal dia mengakui sebenarnya pelajaran yang mudah, karena yang dipelajarinya tidak terlepas dari angka-angka yang pasti, dari nol hingga sembilan.

Baca juga: Guru Honorer Dihapus, Kadis Pendidikan Maluku Bakal Temui Gubernur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com