Terbentur biaya, cari pengobatan alternatif
Selama mencari obat untuk kesembuhan Marwan, kedua orangtuanya pontang panting mencari uang. Karena kondisi keuangan keluarga terbatas.
Ayahnya, Mualimin bekerja sebagai penambang rakit di sungai kampar cuma dua kali dalam seminggu, sedangkan ibunya, Siti Mariam seorang petani.
Beruntung Marwan termasuk ke dalam peserta BPJS. Jika tidak, orangtuanya mengaku kesulitan mencari biaya untuk pengobatan anaknya itu.
"Kami gak punya uang, nak. Ibuk cuma kerja di sawah orang. Kadang digaji Rp30 ribu setengah hari. Kadang ibuk jual sayur," tutur ibu Marwan, Siti Mariam kepada Kompas.com.
Dia mengaku semua pekerjaan dilakukan untuk mengasilkan uang biaya mengobati anak kesayangannya itu.
Setiap uang yang didapat, digunakan untuk biaya berobat Marwan.
"Kami sudah kemana-mana bawa dia berobat alternatif. Ke dukun kampung juga. Jadi dapat uang hasil jual sayur saya bawa dia berobat. Tapi kalau dibawa misalnya ke Jakarta, kami tidak ada biaya," kata Siti.
Baca juga: Kisah Pemain Voli SMA Idap Tumor Ganas, Berawal dari Jatuh hingga Opsi Amputasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.