Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Terang Helikopter yang Hilang 8 Bulan di Papua, Bawa 12 Penumpang dan Logistik untuk Perbatasan

Kompas.com - 06/02/2020, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

Buatan Rusia dan 8 bulan beroperasi di Papua

Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, dirancang oleh biro desain Mil Moscow Helicopter dan diproduksi Kazan Helikopter Rusia.

Heli tersebut keluaran pabrikan tahun 2008.

Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Inf TNI Dax Sianturi mengatakan, MI-17-V5 adalah milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) yang sudah mengudara hampir di seluruh Indonesia.

"Untuk di Papua, heli ini sudah sekitar 8 bulan," ujar Dax, Rabu (3/7/2019).

Baca juga: Cuaca Buruk, Pencarian Heli TNI AD di Papua Dihentikan Sementara

Heli tersebut dilengkapi sepasang mesin Turboshaft Isotov TV3-117VMA dan memiliki kemampuan terbang sangat baik hingga ketinggian 6.000 meter di bawah permukaan laut (MDPL).

MI-17 juga bisa mengangkut penumpang hingga 30 orang, dengan daya angkut beban maksimalnya sekitar 2 ton.

Baca juga: Senin Pagi, Pencarian Heli TNI AD yang Hilang Kontak di Papua Dilanjutkan

Keluarga berharap ditemukan

Dita Ibnu Ariandana menunjukkan foto adiknya, Serda Dita Ilham Primojati (24), salah satu kru helikopter TNI AD yang hilang di Papua, Sabtu (29/6/2019).Fadlan Mukhtar Zain Dita Ibnu Ariandana menunjukkan foto adiknya, Serda Dita Ilham Primojati (24), salah satu kru helikopter TNI AD yang hilang di Papua, Sabtu (29/6/2019).
Identitas tujuh crew helikopter yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Ahwar (copilot), Kapten CPN Bambang, Serka Suriatna, Pratu Asharul, Praka Dwi Pur, dan Serda Dita Ilham.

Sedangkan lima anggota Pamta Yonif 725/WRG yakni, Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.

Ibu Serda Ilham, Sugianti (54), pertama kali mendapat kabar tersebut dari anak pertamanya pada Jumat (28/6/2019) sore.

Serda Dita Ilham Primojati (24) adalah warga Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Baca juga: 2 Heli TNI AD Diterbangkan ke Oksibil untuk Cari Helikopter MI-17

"Kakaknya ngabari sudah tahu belum kalau pesawatnya Ilham hilang kontak. Habis magrib komandannya ngabari, telepon sejak sore sebenarnya, tapi enggak keangkat," kata Sugianti saat ditemui di rumahnya, Sabtu (29/6/2019)

Sugianti mengataan, tak henti memantau berita di televisi terkait pencarian helikopter tersebut.

lham bergabung dengan TNI AD sejak 2015 sebagai mekanik pesawat. Ia bertugas di Skadron 31/Serbu Semarang, Jawa Tengah.

Anak ketiga dari empat bersaudara tersebut telah empat kali bertugas mengirimkan logistik ke perbatasan Papua.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irsul Panca Aditra, Dhias Suwandi | Editor: Aprillia Ika, Caroline Damanik, David Oliver Purba, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com