Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Terang Helikopter yang Hilang 8 Bulan di Papua, Bawa 12 Penumpang dan Logistik untuk Perbatasan

Kompas.com - 06/02/2020, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

Senin (1/7/2019) pencarian melalui udara sempat dihentikan sementara karena cuaca buruk. Tim SAR melakukan pencarian menggunakan dua heli bell yang masing-masing melakukan tiga kali penerbangan.

Selain itu pencarian melalui jalur darat ditarik setelah sempat menyisir Gunung Mol, Distrik Oksop. Pencarian difokuskan melalui udara dan jika ada titik terang, maka tim SAR darat akan kembali dikerahkan untuk menghemat tenaga.

Sementara itu Kepala SAR Jayapura Putu Arga mengatakan proses evakuasi dan penyelamatan di wilayah tersebut tidak mudah dilakukan karena kondisi alamnya yang ekstrem.

Baca juga: Ayah Kru Heli TNI AD yang Hilang Kontak di Papua Minta Doa Anaknya Cepat Ditemukan

"Gunung di sana sangat curam, bahkan ada yang sampai 90 derajat sehingga memerlukan alat khusus untuk melewatinya," ujarnya, Rabu (3/7/2019).

Saat siang hari, kondisi cuaca bisa berubah secara signifikan.

Berada di ketinggian lebih dari 2.500 meter dari permukaan laut, suhu di Pegunungan Bintang sangat dingin. Petugas yang melakukan pencarian harus memiliki fisik yang prima.

Pencarian hanya bisa dilakukan pada pagi hingga siang karena setelah itu kabut turun menutupi daratan.

Berapa titik dijadikan prioritas pencarian, seperti Gunung Mol dan Gunung Aproup, Distrik Oksop. Proses pencarian telah diperluas hingga ke Distrik Kaureh dan Distrik Airu, Kabupaten Jayapura.

Baca juga: Upaya Menaklukkan Cuaca Ekstrem Pegunungan Bintang demi Temukan Heli TNI AD

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com