Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marah Dituduh Selingkuh, Pria Ini Pukul Istri Pakai Helm hingga Tewas

Kompas.com - 05/02/2020, 21:30 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Marah dituduh selingkuh, seorang pria bernama Yedi (44) tega memukul istrinya Yulinda (42) hingga tewas. 

Pasangan suami istri ini adalah warga Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Sumatera Selatan. 

Peristiwa berdarah tersebut membuat heboh warga sekitar. 

Yedi di depan polisi mengakui perbuatannya. Ia mengaku telah memukul istrinya dengan tangan dan helm di bagian kepala. 

Baca juga: Misteri 10 Tahun Hilangnya Ayu Selisa, Menikah Muda hingga Jadi Korban KDRT, Kerangka Ditemukan di Septic Tank

Akibat pukulan itu Yulinda mengalami luka parah di bagian kepala yang menyebabkan ia meninggal dunia.

Awalnya, Yudi mengatakan jika istrinya Yulinda mencurigai bahwa dirinya memiliki hubungan dengan wanita lain yang merupakan bekas teman sekolahnya.

Meksi sudah dijelaskan bahwa ia tidak memiliki hubungan tersebut, istrinya tetap tidak percaya. 

Baca juga: Istri Injak Kemaluan Suami hingga Pingsan, Ahli: Pria Berpotensi Jadi Korban KDRT tapi Malu Mengungkapkan

 

Emosi dengar perkataan istri

Saat bertengkar, istrinya mengatakan jika saja ia tidak ingat anak-anak mereka, maka sudah lama ia meminta cerai.

Mendengar kalimat itu Yedi emosi lalu memukul wajah Yulinda dengan tangannya.

Ia lalu mengambil helm di dekatnya lalu kembali memukul kepala Yulinda hingga terjatuh.

Baca juga: Urusan Uang Belanja, Suami Pukul Istri dengan Palu

Melihat istrinya terjatuh, Yedi sadar dan segera membawa istrinya ke seorang bidan di desanya.

Namun nyawa istrinya tidak dapat diselamatkan dan meninggal di rumah bidan tersebut.

“Saya marah saat istri saya mengatakan kalau tidak ingat anak-anak ia sudah dari dulu minta cerai," kata Yedi. 

"Saya kesal karena merasa dimanfaatkan sebab selama ini saya mencari uang untuk dirinya anak-anak dan keluarganya,” ujar Yedi. 

Baca juga: Duduk Perkara Menantu Bunuh Mertua, Diminta Cerai karena Sering Pukul Istri

 

Pelaku mengaku menyesal

Yedi sendiri mengaku menyesal telah membunuh istrinya Yulinda  dan siap bertanggung jawab atas perbuatannya.

“Saya menyesal pak,” katanya sembari menunduk

Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Dwi Satya Arian mengatakan Rabu (5/2/2020), penangkapan tersangka Yedi Mulyadi setelah polisi mendapat laporan tentang kejadian tersebut dari kakak korban Ahmad Aspawi.

Baca juga: Suami Bunuh Istri Usai Terlibat Cekcok, Polisi Temukan 17 Luka Tusukan

Usai mendapat laporan itu polisi dari Tim Rajawali Satreskrim Polres Muara Enim bersama Tim Trabazz Polsek Gunung Megang melakukan penyelidikan dan menemukan fakta bahwa ada tindak kekerasan terhadap kematian Yulinda.

Berdasarkan fakta tersebut polisi langsung melakukan penangkapan terhadap Yedi Mulyadi.

Baca juga: Duduk Perkara Pembunuhan Hakim PN Medan yang Dilakukan Istri dan 2 Orang Suruhannya

 

WIL pelaku menelepon, sebabkan cekcok

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian dan selimut korban, cincin  pelaku yang dikenakannya saat memukul korban dan helm yang juga digunakan memukul korban.

“Kejadian berawal saat pelaku pulang dari kerja di Sekayu selama tiga minggu, saat di rumah ada telepon yang ternyata dari WIL (wanita idaman lain) pelaku," kata Dwi Satya. 

"Istri korban marah sehingga terjadi cekcok mulut, saat itu istrinya mengatakan jika tidak ingat anak-anak ingat sudah lama ia minta cerai."

Baca juga: Cekcok Masalah Ongkos, Pelaku Tusuk Sopir Taksi Online di Subang

"Perkataan itu membuat pelaku emosi hinga berujung penganiayaan yang menyebabkan korban istrinya tewas.”

Atas perbuatannya Yedi terancam pasal 44 ayat 3 undang-undang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. 

Baca juga: Kronologi Istri Injak Kemaluan Suami hingga Pingsan, Awalnya dari Cekcok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com