Anom pun meminta kepada masyarakat untuk tak percaya terhadap informasi-informasi hoaks yang disebarkan oleh orang-orang tak bertanggungjawab di media sosial.
Apalagi yang menyebarkan informasi hoaks hilangnya organ tubuh mayat korban dan sebagai korban penculikan.
"Saya minta ke masyarakat jangan terpengaruh informasi hoaks itu. Kita pun akan proses pelaku penyebar hoaks itu yang telah beredar di media sosial," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasus ini bermula saat warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.
Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung dan ditemukan disampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.
Sampai hari ini Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota masih belum menetapkan tersangka terkait kasus temuan mayat siswi SMP tersebut.
Baca juga: Siswi SMP Ditemukan Tewas di Drainase Sekolah, Ayahnya Sudah 2 Minggu Tak Masuk Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.