Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misem Disekap dan Tangan Kakinya Diikat, Tak Tahu 3 Anak dan 1 Cucunya Dibunuh

Kompas.com - 05/02/2020, 18:48 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Misem (76) menjadi saksi di sidang lanjutan kasus pembunuhan satu keluarga di Banyumas, Jawa Tengah yang terjadi pada tahun 2014 lalu.

Misem, adalah ibu dari tiga korban pembunuhan yakni Ratno (51), Yono (46), Heri (41). Salah satu korban lainnya adalah Vivin (22) anak perempuan Ratno.

Salah satu pelaku pembunuhan adalah Saminah alias Minah (53) yang juga anak kandung Misem dibantu tiga anaknya yakni Sania (37), Irvan (32), dan Putra (27).

Saat menjadi saksi di persidangan yang digelar pada Rabu (5/2/2020) di Pengadilan Negeri Banyumas, Misem mengaku tidak mengetahui pembunuhan yang terjadi di rumahnya pada tahun 2014 lalu.

Baca juga: Misem Bertahun-tahun Tunggu Anak dan Cucunya Pulang, Ternyata Sudah Dibunuh

Namun Misem mengaku sempat diajak ke rumah Minah dan ia duduk di ruang tamu Mirah selama dua jam. Saat itu menurut Misem, Irvan dan Putra, anak Minah tidak terlihat di rumah.

Misem sempat akan kembali ke rumahnya yang ada di sebelah rumah Minah. Namun Irvan dan Putra menahannya. Mereka berdua menyekap Misem dan mulutnya ditutup hingga berdarah.

Irvan dan Putra juga sempat mengikat kaki dan tangan Misem lalu dibawa ke tempat tidur.

"Saya disekap sininya, mulut ditutup sampai sakit sampai berdarah, tangan dan kaki diikat, yang ngikat Irvan sama Putra, terus dibawa ke tempat tidur. Saya mau dimatiin? (Irfan bilang) saya enggak bunuh emak, nggak dimatiin enggak, cuman diginiin doang," tutur Misem.

Baca juga: Cerita di Balik Kasus Kerangka Manusia di Banyumas, Misem Dengar Suara Teriakan hingga Akan Dibunuh

Sejak kejadian tersebut, Misem tak pernah lagi bertemu dengan tiga anak dan satu cucunya. Saat bertanya kepada Minah, anaknya tersebut selalu menjawab bahwa para korban yang hilang sedang bekerja.

"Saya sering nanya-nanya, menunggu-nunggu enggak pulang-pulang tanya ke saudara dan tetangga. Tanya ke Minah jawabnya 'lagi kerja, nanti juga pulang'. Saya juga bingung kok enggak pernah pulang. Saya bingung, ingin ketemu," kata Misem.

Di akhir sidang, tangis haru pecah di Pengadilan Negeri Banyumas.

Terdakwa Minah meminta izin kepada majelis hakim untuk bersalaman dengan Misem ibundanya yang duduk di depan majelis hakim.

Baca juga: Ternyata Misem Mendengar Pembunuhan 3 Anak dan Cucu yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas

Setelah diizinkan, Misem dan dua anaknya menyalami Minah secara bergantian. Suasana langsung terasa haru dan dipenuhi tangis.

Edi Pranoto (49) anak keempat Misem yang mendampingi ibunya juga terlihat tak kuasa menahan tangis.

Minah adalah anak kedua Misem. Sedangkan korban pembunuhan adalah kakak, adik serta keponakan Minah.

Minah dan dua anaknya Irvan dan Putra terancam hukuman mati karena membunuh empat saudaranya. Sementara Sania anak pertama Minah didakwa karena menjual barang-barang milik korban.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com