Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor dan Rumah Dinas Ridwan Kamil Dipermak Lagi, Pemprov Jabar Kucurkan Rp 28,8 Miliar

Kompas.com - 05/02/2020, 16:31 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan dana sebesar Rp 23 miliar untuk merevitalisasi kantor Gubernur Jawa Barat atau Gedung Sate.

Anggaran itu lebih besar dari tahun sebelumnya yang menyedot dana APBD tahun 2019 senilai Rp 14,9 miliar.

Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jabar Iip Hidajat menjelaskan, proyek revitalisasi tahun ini merupakan proyek lanjutan.

Setelah tahun lalu fokus pada renovasi taman depan dan belakang, perbaikan tahun ini meliputi ruang perkantoran, pembuatan kubah masjid, hingga renovasi taman dan area parkir.

"Ada juga pendirian patung dengan tema Jabar dari Selasar Sunaryo. Kemudian, ada sedikit perbaikan taman dan lahan parkir motor," kata Iip saat dihubungi via telepon seluler, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Alasan Ridwan Kamil Bikin Kolam Renang Dinilai Tak Masuk Akal

Sementara itu, untuk revitalisasi rumah dinas Ridwan Kamil atau Gedung Pakuan, Pemprov Jabar mengalokasikan dana Rp 5,8 miliar.

Anggaran itu akan digunakan untuk memperbaiki sejumlah fasilitas seperti interior ruang rapat dan ruang pertemuan.

"Bangunan itu berhubungan erat dengan sejarah. Kami berkoordinasi dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) untuk mendapatkan rekomendasi. Pengerjaannya kita targetkan selesai akhir tahun 2020," tutur Iip.

Dalam rencana revitalisasi itu, Iip juga tengah meminta beberapa ekor rusa ke Istana Negara Bogor untuk ditempatkan di Gedung Sate atau Gedung Pakuan.

Menurut Iip, rencana itu tak lepas dari rencana Pemprov Jabar yang ingin membuat kawasan Gedung Sate lebih ramai dikunjungi masyarakat.

"Ada rencana meminta rusa ke Istana Kepresidenan (Bogor) buat di Gedung Pakuan, dan Gedung Sate. Karena akan jadi tempat wisata kan gedung sate. Termasuk di sana ada rusa nanti," ucap dia.

Meski demikian, hal itu masih sebatas wacana. Sebab penyediaan rusa harus disesuaikan dengan luasan kandang yang tersedia.

"Tim dari Istana Kepresidenan yang bisa memperhitungkan (jumlah rusa) karena menyesuaikan dengan luasan lahan kan. Karena nanti harus diperhitungkan kalau berkembang biak seperti apa," jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov Jabar membangun kolam renang di rumah dinas Ridwan Kamil dengan menelan biaya Rp 1,5 miliar. 

Baca juga: Proyek Kolam Renang Rp 1,5 Miliar Ridwan Kamil Jadi Sorotan, Ini Faktanya

Pembangunan kolam renang itu sempat menuai kontroversi karena dianggap kurang penting.

Namun Ridwan Kamil menyebutkan bahwa kolam renang itu dibangun untuk olahraga sekaligus terapi karena kakinya bermasalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com