Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Virus Corona, Mahasiswa yang Kuliah di China Berhasil Pulang Sendiri ke Jember

Kompas.com - 05/02/2020, 10:07 WIB
Bagus Supriadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

JEMBER, KOMPAS.com – Arofatul Uqufah, alumni Pondok Pesantren Nuris Jember yang kini kuliah di Jinan University, Guangzhou, China, berhasil pulang sendiri ke Jember, Jawa Timur.

Dia pulang sendiri ke Indonesia, karena khawatir tertular virus corona.

“Saya pulang tanggal 28 Januari kemarin, sampai di Jember 29 Januari,” kata Arofatul kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Update Virus Corona 5 Februari: 492 Orang Meninggal, 24.552 Kasus di 28 Negara

Arofatul merasa khawatir setelah virus corona merebak di China.

Bahkan, tidak hanya di Wuhan, namun juga di tempat tinggal Arofatul, yakni di lingkungan Jinan University.

Arofatul kuliah di China setelah lulus dari MA Unggulan Nuris pada 2018 lalu.

Di China, dia sudah memasuki semester IV.

“Sekarang masih dalam waktu liburan, rencananya tidak mau pulang kampung,” tutur warga Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari tersebut.

Baca juga: Unair Punya Alat Pendeteksi Virus Corona dengan Akurasi 99 Persen

Awalnya, menurut Arofatul, virus corona itu dianggap biasa oleh para mahasiswa, termasuk dirinya sendiri.

Menurut dia, tak butuh waktu lama agar virus tersebut hilang.

Namun, seiring waktu, ternyata virus yang gejalanya mirip flu itu tidak bisa diremehkan.

Virus corona justru semakin merebak dan meluas hingga ke berbagai daerah di China.

“Saya baca info tadi malam sudah ada 224 di yang tertular virus,” kata Arofatul.

Selain itu, menurut Arofatul, dirinya sempat kesulitan mencari makanan di supermarket.

Akibat virus corona yang memuat aktivitas manusia berkurang, sayur yang dijual di pasar semakin langka.

“Kalau daging tetap banyak, tapi virusnya kan menular dari daging,” kata dia.

Baca juga: Gubernur Jatim Sebut 2 Penyebab Banjir Bandang di Jember dan Bondowoso

Kemudian, pada malam tahun baru China atau Imlek, ancaman virus corona tersebut semakin nyata.

Para mahasiswa yang kuliah di China mulai ketakutan dan khawatir tertular.

Bahkan, mereka sudah tidak bisa bebas keluar asrama kampus.

“Kami tidak keluar asrama, supermarket banyak yang tutup,” kata dia.

Akhirnya, Arofatul bersama enam temanya memutuskan untuk pulang menggunakan uang pribadi.

Arofatul masih belum bisa memastikan kapan akan kembali ke China.

Sebab, pada 24 Februari 2020, pihak kampus akan memberikan informasi lebih lanjut terkait keamanan kampus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com