Virus corona justru semakin merebak dan meluas hingga ke berbagai daerah di China.
“Saya baca info tadi malam sudah ada 224 di yang tertular virus,” kata Arofatul.
Selain itu, menurut Arofatul, dirinya sempat kesulitan mencari makanan di supermarket.
Akibat virus corona yang memuat aktivitas manusia berkurang, sayur yang dijual di pasar semakin langka.
“Kalau daging tetap banyak, tapi virusnya kan menular dari daging,” kata dia.
Baca juga: Gubernur Jatim Sebut 2 Penyebab Banjir Bandang di Jember dan Bondowoso
Kemudian, pada malam tahun baru China atau Imlek, ancaman virus corona tersebut semakin nyata.
Para mahasiswa yang kuliah di China mulai ketakutan dan khawatir tertular.
Bahkan, mereka sudah tidak bisa bebas keluar asrama kampus.
“Kami tidak keluar asrama, supermarket banyak yang tutup,” kata dia.
Akhirnya, Arofatul bersama enam temanya memutuskan untuk pulang menggunakan uang pribadi.
Arofatul masih belum bisa memastikan kapan akan kembali ke China.
Sebab, pada 24 Februari 2020, pihak kampus akan memberikan informasi lebih lanjut terkait keamanan kampus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.