Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Klitih di DIY, Ojol: Tak Tahu Apa-apa, Tiba-tiba Jadi Korban...

Kompas.com - 05/02/2020, 06:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Maraknya tindak kejahatan jalanan alias "klitih" di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat para pengemudi ojek online (ojol) terancam.

"Ini menjadi ancaman bagi keselamatan kami, kami ini kan tidak tahu apa-apa, namun tahu-tahu kena imbasnya. Kalau takut ya jelas, karena kerja juga buat keluarga, dan keluarga menanti di rumah dengan harapan selamat," kata Andika (30), driver ojol asal Kabupaten Bantul.

Baca juga: Jadi Tersangka, Pria Penabrak 2 Remaja "Klitih" hingga Tewas di Yogyakarta

Sementara itu, dilansir dari Antara, Ketua Komunitas Antar-Ojek Online Yogyakarta, Adi Setyawan, mendesak polisi untuk lebih tegas.

Alasannya, para driver dalam posisi tidak tahu apa-apa dan langsung diserang. Dirinya mengkhawatirkan nasib para driver ojol di DIY. 

"Kami minta agar jajaran kepolisian lebih serius dalam penanganan klitih di Yogyakarta. Kami ini kan tidak tahu apa-apa, tiba-tiba jadi korban. Kayak kasus kemarin aja, ibaratnya 'klitih' dilawan, malah yang melawan salah. Peran polisi dimana, kalau begini terus bisa timbul banyak korban," kata Adi, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Tiba-tiba Bacok Pengendara Motor di Tengah Jalan, 2 Pelaku Diduga "Klitih" Ditangkap

Adi menambahkan, dalam sepekan terakhir sudah ada tiga driver ojol menjadi korban "klitih"

Adi menyebut, kejadian terakhir menimpa driver ojol asal Kulon Progo mengalami luka parah terkena sabetan pedang pada Sabtu malam (1/2/2020) lalu.

Sebelumnya, driver ojol asal diserang sejumlah orang di Jalan Kabupaten, Dusun Bragasan, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Sleman.

"Dalam kurun waktu satu pekan ini sudah ada tiga kejadian kekerasan jalaan yang menimpa driver ojek online," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com