KOMPAS.com- Seorang siswi kelas 3 SMA Negeri 1 Lipat Kain, Kabupaten Kampar, Riau, Riska Ramadila (17) didiagnosis mengidap tumor ganas pada kakinya.
Lutut kanan Riska kini membengkak hingga sebesar bola kaki.
Untuk menghilangkan tumor di kakinya, rumah sakit menyarankan prosedur amputasi.
Berikut fakta-fakta kisah Riska yang berjuang melawan tumor ganasnya:
Baca juga: Harapan Orangtua Pemain Voli SMA Pengidap Tumor Ganas Sembuh Tanpa Amputasi
Tumor ganas Riska diduga bermula saat dirinya mengalami kecelakaan ketika bermain voli di sekolahnya.
Saat itu, kaki Riska terbentur lantai lapangan. Riska merasakan ngilu di bagian kakinya.
"Dia masih bisa main voli. Jalan di sekolah masih lancar," ungkap ayah kandung Riska, Erianto.
Kaki Riska sempat dibawa ke tukang urut.
Beberapa bulan kemudian, kaki Riska malah membengkak. Ia pun harus berjalan dengan bantuan tongkat.
Namun, untuk kali kedua Riska terjatuh kembali. "Bengkak di kakinya semakin besar," kata Erianto.
Baca juga: Derita Siswi SMA Pemain Voli, Idap Tumor Ganas Sebesar Bola di Kaki
Di rumah sakit Prima Pekanbaru, Riska didiagnosis mengidap tumor ganas.
Ia pun kemudian dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.
RSUD Arifin Ahmad memberikan opsi amputasi agar tumor Riska sembuh.
Untuk amputasi, keluarga harus menyiapkan ratusan juta.
Sedangkan jika tak diamputasi, Riska harus dibawa berobat ke Jakarta dengan biaya mencapai Rp 450 juta.
"Tapi kami tidak punya uang sebanyak itu. Saya cuma kerja motong (menyadap) karet di kampung, hasilnya tak menentu," ucap ayah Riska.
Baca juga: Hanya Konsumsi Obat Alternatif, Tumor Angga Tumbuh Membesar
Pihak TNI AD Kodim 0313/Kampar pun bersedia menanggung biaya pengobatan Riska.
"Pak Dandim juga berkoordinasi dengan Pak Danrem 0311/Wira Bima di Pekanbaru. Alhamdulillah seluruh biaya pengobatan Riska kita tanggulangi," kata aparat Babinsa Kelurahan Lipat Kain Pelda Nasaruddin.
Keluarga Riska memilih opsi lain selain amputasi.
TNI pun akan berupaya mencarikan jalan terbaik bagi kesembuhan Riska.
Pihak keluarga telah menyetujui opsi membawa Riska berobat ke Jakarta.
"Kita sudah minta persetujuan keluarga. Mereka mau kita bantu. Jadi kami akan bantu secara maksimal," ungkap Nasarudin.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung, Editor: Dony Aprian, Aprilia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.