DENPASAR, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal China di Denpasar Gou Haodong meminta agar tak ada diskriminasi warganya yang di Bali terkait merebaknya virus corona di China.
Sebab, hingga hari ini masih ada 5.000 warga China yang masih ada di Bali.
Kemungkinan, sebagian dari mereka akan memperpanjang izin tinggal di Indonesia setelah ditutupnya penerbangan ke China mulai 5 Februari.
Baca juga: Konjen China Catat Ada 5.000 Warganya di Bali
Gou Hodong mengaku, telah berkomunikasi dengan hotel-hotel yang ada di Bali.
Dia menyebut, pihak perhotelan berjanji akan memperlakukan dengan baik para turis China yang kebetulan menginap di hotelnya.
"Hotel-hotel juga sudah menyampaikan kepada kami bahwa turis Tiongkok yang terpengaruh kebijakan ini, mereka akan diberikan pelayanan yang layak selama ada di Bali," kata dia, Selasa (4/2/2020) sore.
Gou Haodong mengatakan, belum lama ini mendengar adanya penolakan dari sebuah hotel kepada turis China yang akan menginap.
Baca juga: Bupati Bantah Ada Warga Natuna Mengungsi karena Takut Tertular Virus Corona
Ia sangat menyayangkan hal tersebut, sebab para turis ini sudah melakukan pembayaran.
"Ada kasus belakangan ini satu hotel yang saya tidak sebutkan nama di sini. Karena kepanikan virus corona ini menolak turis China," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.