Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta Bung Karno, Sempat Ditolak Fatmawati karena Tak Mau Dipoligami

Kompas.com - 04/02/2020, 16:32 WIB
Firmansyah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Dalam kesepian Bung Karno di pengasingannya di Bengkulu, pada suatu waktu datanglah Fatmawati meminta saran soal pinangan seorang pria.

Bukannya memberikan saran Bung Karno justru mengungkapkan isi hatinya secara terbuka dengan Fatmawati.

“Fat, sekarang terpaksa aku mengeluarkan perasaan hatiku padamu. Dengarlah baik-baik,” ujar Sukarno.

“Begini Fat ... sebenarnya aku sudah jatuh cinta padamu pertama kali aku bertemu denganmu, waktu kau ke rumahku dahulu pertama kali.”

Fatmawati bingung. Pelik. Dalam memoarnya, ia mengenang saat itu hanya mampu menjawab: "Fat kasihan sama Bapak.”

Baca juga: Monumen Fatmawati, Memori Perjuangan Bung Karno dan Kisah Cintanya di Bengkulu

Rayuan Bung Karno

Saat itu tak terbersit rasa cinta di hati Fatmawati pada Bung Karno.

Fatmawati hanya memiliki rasa hormat seorang anak pada ayahnya tak lebih.

Bung Karno tak berhenti pada mengungkapkan cinta, sejumlah rayuan juga ia berikan.

"Aku seorang pemimpin rakyat yang ingin memerdekakan bangsanya dari Belanda, tapi rasanya aku tak sanggup meneruskan jika kau tak menunggu dan mendampingi aku. Kamu cahaya hidupku, untuk meneruskan perjuangan yang maha hebat dan dahsyat.”

Mendapatkan sejumlah rayuan luar biasa menyentuh rasa, Fatmawati kebingungan dan hal itu ia sampaikan pada ayahnya, Hasan Din.

Baca juga: Kisah Cinta Bung Karno dan Fatmawati, Cinta Bersemi dalam Sepi di Pengasingan

Tolak Bung Karno karena tak ingin dipoligami

 

Fatmawati tak ingin dipoligami, ia juga tak mau melukai hati Inggit.

Pinangan Soekarno ditolak oleh Fatmawati dan Hasan Din terlebih karena Bung Karno telah memiliki seorang isteri.

Bung Karno tak berhenti berjuang ia menjanjikan meminta waktu selama 6 bulan untuk menyelesaikan persoalannya dengan Inggit.

Mulai saat itu kisah cinta Bung Karno dan Fatmawati tak jelas hingga kedatangan pendudukan Jepang pada tahun 1942.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com