Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Membaik, Pengungsi Banjir Bandang Jember Pulang ke Rumah

Kompas.com - 04/02/2020, 10:25 WIB
Bagus Supriadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Ratusan pengungsi banjir bandang di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur, sudah mulai pulang ke rumah masing-masing, Selasa (4/2/2020).

Kondisi sudah mulai membaik, sehingga warga memilih kembali bekerja dan melakukan aktivitas seperti biasa.

Namun, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember meminta warga untuk segera naik ke tenda pengungsian apabila hujan deras kembali melanda wilayah tersebut.

Baca juga: Banjir Bandang Jember, Khofifah Sarankan Pemkab Tetapkan Tanggap Darurat

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan, para pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing sejak Senin kemarin.

“Kondisi hari ini, kalau normal, maka masyarakat kembali ke rumah masing-masing. Kalau hujan, ke tenda gulung yang sudah kami berikan,” kata Heru kepada Kompas.com.

Menurut Heru, BPBD Jember menyediakan tenda gulung untuk mengantisipasi bencana susulan.

Sebab, cuaca masih diperkirakan ekstrem dan hujan deras diprediksi masih akan terjadi.

“Khawatir aliran air sungai naik ke pemukiman, 20 tenda kami berikan untuk antisipasi,” kata Heru.

Baca juga: Pelajar Korban Banjir Bandang Diantar ke Sekolah Naik Mobil BPBD Jember

Heru mengatakan, akses dari rumah warga menuju ke tempat pengungsian tidak mudah.

Kondisi jalannya terjal dan harus mendaki bukit, sehingga butuh kendaraan khusus untuk menjemput warga.

“Pemukiman warga berada di punggungan bukit Sungai Kembang ada 8 kepala keluarga dan 2 kepala keluarga di seberang sungai,” kata Heru.

Tanggap darurat

Sementara itu, Bupati Jember Faida telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari.

Warga diminta tetap waspada seiring dengan cuaca yang ekstrem.

Hujan deras diperkirakan tetap turun hingga akhir Februari 2020.

“Kami luncurkan SK Bupati untuk kebencanaan,” kata Bupati Jember Faida.

Baca juga: Gubernur Jatim Sebut 2 Penyebab Banjir Bandang di Jember dan Bondowoso

SK Tanggap Darurat itu menekankan pada perbaikan infrastruktur yang harus dibangun.

Terutama akses jalan yang dibutuhkan oleh warga.

Selama masa tanggap darurat, pemasangan bronjong diharapkan bisa selesai.

Sampai sekarang, TNI Polri bersama pemerintah sedang membangun akses jalan tersebut.

Harapannya, jalan bisa segera selesai sehingga bisa dilewati untuk akses kegiatan masyarakat terdampak korban banjir bandang.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi pada Minggu (2/2/2020) sore, di Kelurahan Gebang, Kecamtan Patrang dan Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi.

Total ada 450 jiwa dengan 137 kepala keluarga yang terdampak dari banjir bandang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com