Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kepala Desa di Ciamis Antisipasi Warga Nunggak Pembayaran PBB

Kompas.com - 04/02/2020, 07:17 WIB
Candra Nugraha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Kesadaran masyarakat untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dianggap masih rendah.

Hal inilah yang mendasari Kepala Desa Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis, Abdul Haris, untuk memberikan celengan kepada warga sebagai tempat menabung.

Celengan ini nantinya akan dibuka saat warga menerima Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT).

"Pas ada SPPT (celengan) dibuka, diharapkan semuanya lunas," kata Abdul Haris saat ditemui di Balai Desa Karangkamulyan, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Pajak Bumi dan Bangunan Naik 130 Persen, Paguyuban Kepala Desa Protes

Pemberian celengan gratis ini dalam rangka Gerakan Sadar Bayar PBB atau Gebyar PBB. Nantinya masyarakat akan menabung selama setahun.

"Supaya tidak merasa berat kalau bayarnya (PBB) sekaligus, dengan menabung, sedikit demi sedikit diharapkan lebih ringan," ujar Haris.

Sebab, tahun lalu masih terdapat tunggakan PBB sebesar Rp 9 juta dari target Rp 132 juta. 

"Belum 100 persen membayar pajak. Semoga dengan celengan ini bisa lunas semua," jelas Haris.

Celengan PBB ini, akan diberikan kepada masyarakat bulan Maret 2020. Rencananya celengan akan dibuka pada awal tahun 2021.

"Pemberian celengan ini juga untuk kampanye PBB di tiap rumah. Mengingatkan kepada masyarakat untuk iuran (membayar) PBB," jelasnya.

Baca juga: Dua Pengemplang Pajak yang Rugikan Negara Rp 5,1 M Ditahan

Dia menambahkan, celengan PBB  yang dibagikan ke warga merupakan hasil kerajinan ibu PKK Desa Karangkamulyan.

"Pemerintah desa tidak membelinya dari toko maupun pasar. Desa beli ke mereka hitung-hitung untuk pemberdayaan ekonomi warga," kata Haris.

Haris berujar, celengan terbuat dari limbah botol air mineral ukuran 1,5 liter.

Supaya tidak terlalu panjang, botol tersebut dibuang bagian tengahnya kemudian disambungkan lagi dengan lem.

Agar terlihat menarik, botol dicat warna mencolok dan diberi hiasan yang terbuat dari limbah karpet.

"Limbah karpet dan botol bekas banyak ditemukan. Kebetulan desa kami memiliki bank sampah," jelas Haris.

Ke depan, Haris berharap warga bisa membuat sendiri celengan PBB itu. Bahan untuk membuat celengan cukup banyak dan mudah ditemui.

"Tidak semuanya harus membeli," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com