Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Tinggal Dalam Goa, Tidur di Bawah Tebing dan Khawatir Saat Air Pasang

Kompas.com - 04/02/2020, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sudah 10 tahun, La Udu (50) tinggal dalam goa yang ada di tepi pantai di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya, ia tinggal di sebuah rumah bersama ayah dan ibunya. Namun, setelah orangtuanya meninggal dan saudaranya meninggal, La Udu memilih tinggal di goa.

Ia memilih tinggal seorang diri agar tidak merepotkan keluarganya.

Untuk menuju ke goa tempat tinggalnya, La Udu harus menggunakan sampan karena lokasinya ada di bawah tebing bebatuan.

Baca juga: Tak Punya Rumah, Seorang Pria di Baubau Pilih 10 Tahun Tinggal Dalam Goa

Ia kemudian tidur di sela-sela bebatuan beralaskan kayu bekas perahu.

Saat malam, La Udu bercerita, udara pantai sangat dingin. Saat air pasang, ia harus masuk lebih dalam di sela bebatuan agar tidak terkena air.

"Kalau malam dingin sekali. Takut (sendiri), tapi mau bagaimana lagi. Kalau air laut pasang, saya masuk ke dalam lagi,” ujar La Udu saat ditemui di kediamannya, Senin (3/2/2020).

Sehari-hari, La Udu makan ubi dan kasoami serta mencari ikan untuk dijual.

Baca juga: Mengunjungi Goa Gong Pacitan, Sang Primadona Kota 1001 Goa

“Makan, makan ubi, dan kasoami (makanan tradisional buton), mencari ikan juga. Hasilnya juga dijual, tapi tidak banyak,” ucap La Udu.

Pria berambut putih tersebut mengaku bersedia pindah dari goa jika ada tempat tinggal yang layak untuknya.

Keberadaan La Udu pertama kali diketahui saat warga melapor ke Polsek Kokalukuna.

Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh petugas.

Baca juga: Dramatis, Evakuasi Pemancing Terseret Ombak, Jasad Ditemukan di Goa Tepi Laut

Petugas Bhabinkamtibmas Kadolomoko Polsek Kokalukuna Brigpol Rabodding dan Babinsa Kadolomoko Serda Aafi kemudian datang mengunjungi La Udu di tempat tinggalnya.

“Saya bersama Babinsa Kadolomoko akan berkoordinasi langsung dengan pemda terkait maupun dengan tokoh masyarakat dengan tujuan mencarikan lokasi terhadap La Udu ini,” kata Rabodding.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Defriatno Neke | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com