Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kejahatan Jalanan di Sleman Yogyakarta, Polisi Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 04/02/2020, 06:07 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polres Sleman membentuk tim khusus untuk menanggulangi kejahatan jalanan. Tim khusus ini berisikan anggota dengan berbagai spesifikasi kemampuan.

"Iya, Saya membentuk tim khusus," ujar Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah saat di Mapolda DIY, Senin (03/02/2020).

Rizki menyampaikan tim khusus yang dibentuk merupakan gabungan dari personel anggota beberapa polsek dan polres. Personel yang masuk dalam tim khusus ini merupakan anggota-anggota pilihan.

"Saya lihat yang kapasitasnya macam-macam kemampuannya, Saya gabungkan. Namanya timsus," tegasnya.

Baca juga: Pasca-penusukan Driver Ojol, Titik-titik Rawan Kejahatan Jalanan di Sukabumi Dijaga Polisi

Tim khusus yang dibentuk ini, lanjutnya, dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Sleman. Tim khusus ini dibentuk untuk menanggulangi kejahatan jalanan yang ada di wilayah Sleman.

"Awal tahun ada kejadian, Kita ungkap dan sekarang mulai lagi ini. Kayaknya tidak ada pola, Dia (pelaku) melihat situasi saja," jelasnya.

Diungkapkannya, titik-titik rawan dan lokasi yang sering terjadi kejahatan jalanan menjadi perhatian untuk peningkatan patroli. Sebab, lokasi-lokasi tindak kejahatan jalanan memang cenderung sepi.

"Yang pasti setiap malam Kita ada patroli Panther (patroli gabungan Polres dan Polda). Lokasi-lokasi banyak kejadian, itu menjadi atensi kami," ucapnya.

Baca juga: Selama Dua Pekan, Polisi Tangkap 28 Pelaku Kejahatan Jalanan di Bandung

Dalam beberapa hari terakhir, ada dua kejadian kejahatan jalanan di wilayah Sleman.

Salah satu yang menjadi korban adalah seorang driver ojek online saat melintas di Jalan Kabupaten, Dusun Brangasan, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.

Peristiwa yang menimpa driver ojek online ini terjadi pada Sabtu (1/2/2020) dinihari.

Terkait peristiwa tersebut, pihak Polres Sleman saat ini masih terus melakukan penyelidikan.

"Ada dua kejadian, pasti Kita akan berusaha mengungkap karena saya yakin orangnya itu-itu saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com