Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pencabulan di Cianjur Tinggi, Pelaku Didominasi Pria Paruh Baya

Kompas.com - 03/02/2020, 22:53 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Tren kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak di bawah umur sebagai korban relatif tinggi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdhany menyebutkan, medio Mei hingga Desember 2019, jajarannya berhasil mengungkap sembilan kasus asusila tersebut.

Sementara di awal tahun ini, Polres Cianjur berhasil mengungkap kasus asusila yang cukup menyita perhatian publik, yakni seorang siswi SD yang dibawa kabur selama 4 tahun oleh pria paruh baya, dan dicabuli hingga hamil.

Baca juga: Cerita Siswi SD Diculik 4 Tahun hingga Pulang Dalam Keadaan Hamil

“Ya, trennya memang tinggi di Cianjur ini. Karena itu, kasus asusila ini jadi atensi kita,” kata Niki saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, belum lama ini.

Edukasi modus pelaku pencabulan

Selain penanganan, upaya preventif juga digiatkan dengan melibatkan personel di tingkat polsek dan bhabinkamtimbas melalui penyuluhan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait edukasi kasus kekerasan seksual, seperti modus pelaku dan upaya pencegahannya.

Baca juga: Siswi SD Dibawa Kabur Buruh Tani 4 Tahun, Ini Cerita Korban

Jajarannya juga terus berkordinasi dengan lembaga dan instansi terkait, terutama dengan pemerintah daerah.

"Kita mengajak peran orangtua untuk meningkatkan pengawasan terhadap keseharian anak. Orangtua harus tahu lingkungan pergaulan anaknya, dan dengan siapa mereka berinteraksi dan bergaul," ujar Niki.

Sebelumnya diberitakan, Polres Cianjur mengungkap sembilan kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

 

Pelaku pria paruh baya, kenal dengan korban

Para tersangka, masing-masing S, R, AS, NO, JR, AH, SA, AR, dan MAS diamankan dari sejumlah tempat di Kabupaten Cianjur, pada medio Mei hingga Desember 2019.

Modus para tersangka yang didominasi pria paruh baya ini adalah ancaman hingga bujuk rayu dan mengiming-imingi korban dengan uang.

Baca juga: Derita FU: Putrinya Diculik 4 Tahun hingga Hamil, Rumah Dijual dan Tinggal di Penggilingan Padi

Antara pelaku dengan korban saling kenal, bertetangga, bahkan ada yang punya hubungan saudara dan kerabat. Para korban rata-rata berusia 6 tahun hingga 16 tahun.

Para tersangka tega melakukan perbuatan bejatnya itu dipicu berbagai faktor, mulai dari kesepian, hasrat seksual yang tidak tersalurkan, akibat pengaruh vidoe porno, hingga kelainan seksual.

Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan KUHPidana dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Baca juga: Bupati Cianjur Bantu Biaya Persalinan Siswi SD yang Diculik 4 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com